Kamis, 25 April 24

Siswa Antusias Nobar ‘Karena Aku Perempuan’

Siswa Antusias Nobar ‘Karena Aku Perempuan’

Jakarta, Obsessionnews – Bioskop Rakyat keliling yang diprakarsai Dewan Kreatif Rakyat (DKR) singgah di Global Islamic School, Serpong, Tangerang. Para siswa menyambut antusias nonton bareng (nobar) yang diselenggarakan DKR pada 18-26 Maret.

Film Musik “Karena Aku Perempuan” karya sutradara muda dan penyanyi Natasha Dematra menjadi film yang pertama kali ditayangkan dan didiskusikan dalam kesempatan tersebut.

Terlihat para siswa dalam menyaksikan film yang diputar di bioskop rakyat ini dari banyaknya pertanyaan dan komentar dari para siswa yang rata-rata sangat lancar berbahasa Inggris tersebut.

Dalam keterangan resmi yang diterima Obsessionnews, Kamis (24/3/2016) menjelaskan, salah seorang siswi SMP Global Islamic School mengatakan tentang betapa penting film-film inspiratif seperti ini dapat ditayangkan seluas mungkin di banyak tempat, agar dapat menginspirasi banyak orang, khususnya tentang isu-isu perempuan, kesetaraan jender dan kesenjangan sosial.

Sedangkan Miss Risma, guru pembimbing SMP menyatakan sangat senang dengan kegiatan ini, karena memacu kreatifitas anak-anak untuk dapat menjadi sineas-sineas muda yang nantinya dapat mengharumkan nama bangsa dan negara.

Bioskop-Rakyat

Acara nonton bareng ini dilanjutkan dengan diskusi film yang dipimpin oleh sutradara Damien Dematra dan wartawan harian Kompas Imam Prihadiyoko. Diskusi film ini diadakan oleh DKR dalam rangkaian acara International Film Festival for Women, Social Issues and Zero Discrimination (IFFWSZ) 2016 yang telah berlangsung dari tanggal 6 Maret sampai dengan 30 Maret nanti.

Tujuan festival ini sendiri dikarenakan masih minimnya kepedulian masyarakat internasional dan nasional akan isu-isu kesetaraan gender, isu sosial dan anti diskriminasi. Festival ini berharap dengan banyaknya film bertema inspiratif tersebut dapat membuat dunia menjadi lebih baik.

“Dengan adanya festival berskala internasional seperti ini saya harap nama Indonesia makin diharumkan, dan juga sineas-sineas dunia dapat terinspirasi untuk membuat film-film yang dapat menginspirasi semua generasi terutama generasi muda. Karena dengan menonton film yang tepat, saya yakin manusia dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar founder dan director IFFWSZ Damien Dematra yang pernah menyutradarai film tentang Barack Obama, Buya Syafii Maarif dan Gus Dur ini.

Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemulung perempuan cacat, yang diperankan oleh aktris peraih banyak penghargaan internasional Virda Anggraini, yang menerima hidup dengan senyuman walaupun penuh keterbatasan sampai suatu hari kehormatan satu-satunya yang ia miliki direnggut oleh sopir angkot.

Dia harus memilih antara mengugurkan kandungannya atau memperjuangkan nasib kehidupan bagi sang janin. Di samping itu, panggilan batinnya untuk dapat mendidik anak-anak putus sekolah memaksa dia untuk belajar menulis dan membaca secara otodidak.

Perjuangannya menjadi simbol perjuangan perempuan yang terpinggirkan di berbagai pelosok dunia namun memiliki semangat pantang menyerah. (Popi Rahim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.