Cibodas, Obsessionnews.com – Kegiatan Jambore Nasional Dai Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) bukan hanya membuat para dai senang bisa berkumpul dan bersilaturrahmi dengan sesama dai Parmusi di seluruh Indonesia. Namun lebih dari itu, Jambore Dai juga bisa mendatangkan rezeki bagi masyarakat setempat khususnya di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Adanya kegiatan nasional dengan jumlah ribuan tentu membuat senang masyarakat, karena mereka bisa menjual barang dagangannya untuk memenuhi kebutuhan para dai. Bukan hanya sekedar makanan, warga setempat juga banyak yang menjual beragam karya kesenian asli dari Bogor, Jawa Barat. Seperti tas, dompet, kalung, gelang, perabotan rumah tangga, serta aksesoris dan pernah pernik yang lain.
Nining misalnya, warga asli Cibodas, adalah salah satu dari ratusan warga yang menjual beragam kerajinan asli Cianjur. Ia mengaku kegiatan Jambore Nasional Dai Parmusi termasuk kegiatan besar besar yang pernah diadakan di Bumi Perkemahan Lembah Mandalawangi. Ia bersyukur kegiatan ini diadakan di daerah karena bisa menggerakan ekonomi rakyat.
“Ya bersyukur alhamdulillah ini ada kegiatan besar, kita bisa menggunakan kesempatan untuk mencari rezeki dengan menjual hasil-hasil kerajinan asli masyarakat Bogor,” ujar Nining saat ditemui di lokasi, Rabu (26/9/2018).
Menurutnya, warga setempat bukan hanya sekedar menjual barang dagangannya. Namun lebih dari itu, mereka juga ingin mengenalkan produk lokal yang khas Jawa Barat. “Jadi bukan hanya sekedar jualan, kita juga ingin mengenalkan produk lokal asli masyarakat Bogor kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Berdasarkan pantuan obsessionnews.com, banyak peserta yang membeli beragam makanan dan barang yang dijual warga. Panitia menyediakan tempat bazar untuk warga yang ingin berjualan. Tidak hanya kerajinan tangan, beragam kuliner asli Jawa Barat juga tersedia di Jambore Nasional Dai Parmusi.
Salah satu peserta senang bisa membeli produk lokal asli Jawa Barat. Peserta dari Aceh, Rizki Iqbal sengaja membeli untuk kenangan-kenangan. Ia mengaku sudah membeli tas rajutan yang terbuat dari rotan dan rajutan benang wol, juga kaos kata-kata asli bahasa Sunda.
“Saya baru pertama kali ke Jakarta, ini selagi ada di Bogor, beli oleh-oleh untuk keluarga. Barangnya bagus, unik kreatif,” ujarnya. (Albar)
