Rabu, 24 April 24

Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Kerusakan Ekosistem Pesisir

Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Kerusakan Ekosistem Pesisir
* Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka.

Press Release

 

KOLAKA (20/3/2017) – Daerah tambang di wilayah pesisir Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomala, Kabupaten Kolaka menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam inspeksi mendadak (sidak), Menteri Susi mendapati kondisi perairan laut yang biasa menjadi tempat nelayan menangkap ikan sudah rusak. Bakau-bakau yang ada dipangkas, sehingga tidak mendukung ekosistem laut yang sudah ada.

“Nanti akan saya koordinasikan dengan Menteri BUMN, agar memberikan peringatan kepada perusahaan tambang, untuk bagaimana caranya agar ekosistem ikan tidak terganggu. Kalau bisa nanti kita tanam lagi bakau di sekitar sini,” ujar Menteri Susi di tengah sidaknya, Senin (20/3).

Dalam sidak tersebut, Menteri Susi juga berdialog dengan salah seorang nelayan serta memesan 1000 alat tangkap bubu yang dibuat nelayan tersebut. Nantinya, sebanyak 500 unit bubu akan diberikan kepada masyarakat nelayan di Kolaka sebagai percontohan, serta 500 unit bubu untuk nelayan di daerah lainnya.

Selain kondisi laut dan alat tangkap, Menteri Susi juga mendapati beberapa warga nelayan yang belum didaftarkan asuransi nelayan. Ia pun berharap, para nelayan dapat beraktifitas kembali setelah diberikan bantuan. “Nanti Bapak langsung kontak saya saja. Simpan nomor saya,” lanjutnya.

Dalam sidak tersebut, turut mendampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Direktur Utama Perikanan Indonesia (Perindo) Syahril Japarin, Direktur Utama Perikanan Nusantara (Perinus) Dendi Anggi Gumilang dan Bupati Kolaka Ahmad Safei.

Lilly Aprilya Pregiwati
Kepala Biro Kerja Sama dan Humas KKP

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.