Kamis, 25 April 24

Siapa Mau Beli Pulau di Maladewa ?

Siapa Mau Beli Pulau di Maladewa ?

Jakarta, Obsessionnews – Menyusul kekhawatiran atas ancaman pencaplokan oleh Cina yang memperluas pengaruh di kawasan Samudera Hindia, Presiden Maladewa Abdullah Yameen mengeluarkan aturan baru. Isinya, orang asing boleh punya pulau di negaranya.

Pada Kamis (23/7) kemarin, Yameen meratifikasi amandemen kedua konstitusi Republik Maladewa. Dan ini, merupakan pertama kalinya peraturan tersebut dikeluarkan.

“Presiden Abdulla Yameen pada Kamis meratifikasi Amandemen Kedua Konstitusi Republik Maladewa,” kata pernyataan resmi Kepresidenan Maladewa seperti dilansir Channel News Asia.

Hingga saat ini, puluhan perusahaan asing sudah mengoperasikan penginapan mewah di Maladewa yang disewa dari pemerintah dengan masa kontrak 99 tahun. Lewat aturan baru tersebut, investor asing yang tanamkan modal lebih dari 1 milyar dollar Amerika Serikat, bisa memiliki tanah selamanya yang 70%-nya telah direklamasi dari Samudera Hindia.

Sebelumnya, sebanyak 70 anggota dewan di negara tersebut menyatakan kesetujuannya atas keputusan Yameen. Sementara 14 orang lainnya menolak. Pemungutan suara yang berjalan cepat, hanya diselingi perdebatan singkat.

Khawatir Terlibat Perang

Sekedar catatan, Maladewa merupakan jalur penting pelayaran internasional. Pihak oposisi mengkhawatirkan kalau aturan baru tersebut malah mempermudah Cina membuka pangkalan militer di sana. Sebab bukan apa-apa, India yang menjadi rival Tiongkok sudah mewaspadai keterlibatannya di wilayah tersebut.

Oposisi parlemen dari Partai Demokratik Eva Abdulla khawatir negaranya terlibat perang dingin antara Cina dan India.

“Apa yang menjadi kepentingan kami adalah perdamaian dan stabilitas di Samudera Hindia. India adalah tetangga kami dan kami bukan negara di kawasan Laut China Selatan,” kata Eva.

Sementara itu, Wakil Presiden Ahmed Adeeb, justru membantah kekhawatiran tersebut. Dia bilang, aturan baru ini malah bertujuan meningkatkan investasi asing. Sebab saat ini, Maladewa sedang mencari investor dari Beijing guna membangun jembatan sepanjang 1,4 kilometer yang menghubungkan Male dengan pulau bandara.

Maladewa, merupakan negara dengan 1.192 pulau karang kecil yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa. Pada 2012, kerusuhan politik sempat dialami usai penggulingan Presiden Mohamed Naseed yang terpilih secara demokratis.(Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.