Jakarta – Pada perdagangan hari Senin (4/8) nilai tukar rupiah terpantau kembali terangkat terhadap dollar AS. Mata uang ini menguat dengan cukup signifikan di hari pertama kembali beraktivitasnya bursa saham dan perbankan setelah liburan panjang pekan lalu.
Sepanjang pekan lalu bursa saham dan sektor perbankan di Indonesia diliburkan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama. Di akhir perdagangan Jumat tanggal 25 Juli mata uang rupiah mengalami penurunan karena para investor cenderung memilih untuk memegang dollar yang lebih aman.
Minggu ini para investor menantikan rilis inflasi dalam negeri dan penetapan suku bunga acuan dari Bank Indonesia. Hari ini akan diumumkan data inflasi bulan Juli yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Juni karena adanya factor Ramadhan dan Idul Fitri.
Nilai tukar rupiah saat ini terpantau berada di level 11740 per dollar AS. Rupiah mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 62 poin atau 0.5 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Rupiah hari ini sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 11707 per dollar AS. Seperti dilansir Vibiznews.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11700 – 11770 per dollar AS.