Surabaya, Obsessionnews – Dukungan terhadap pemberatan pelaku kejahatan seksual anak terus mengalir. Hari Sabtu (28/5/2016), di Ponpes Ulul Albab Lumajang berlangsung dukungan dengan seribu tandatangan santri ke Pemerintah. Dalam penandatanganan tersebut hadir Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Ketua Komisi C DPRD Jatim Thoriqul Haq, dan sejumlah tokoh ulama.
Menteri Sosial Khofifah mengatakan, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang hukuman kebiri pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang masih menjadi pro dan kontra di kalangan anggota DPR RI. Namun, Presiden Jokowi langsung menandatangani draft Perppu tersebut.
” Presiden RI Joko Widodo sudah mengambil keputusan, maka mungkin masing-masing pihak juga sudah membaca bahwa ini bukan Perppu kebiri melainkan Perppu No. 1 Tahun 2016 tentang perlindungan anak revisi kedua,” terangnya.
Menurut Khofifah, ada penambahan dalam Perppu tersebut, yakni pertama terkait dengan publikasi identitas pelaku, kemudian opsi kebiri kimia, setelah itu deteksi elektronik berupa chip. Selain tiga hal itu, juga dilakukan proses rehabilitasi baik kepada korban, keluarga korban dan pelaku.
“Karena disana itu ada pengawasan dari dimensi hukum, kesehatan dan sosial semuanya akan dibreakdown dengan detail didalam peraturan pemerintah yang sekarang sedang disiapkan,” tandas Menteri Sosial. (Rud)
