Kamis, 25 April 24

Serangan Nine Eleven yang Menggoncang Dunia

Serangan Nine Eleven yang Menggoncang Dunia
* Imam Shamsi Ali.

Saya ketika itu terus terang ketika lebih banyak bingung. Selain karena ada perasaan bercampur aduk, antara sedih, marah, khawatir, bahkan ada perasaan yang tidak menentu.

Hembusan panasnya api dari bekas-bekas runtuhan gedung juga masih terasa. Bahkan bau amis, entah bau apa, juga masih terasa. Mungkin saja bau jasad korban yang terbakar.

Posisi tokoh agama dari Presiden Amerika saat itu sekitar 10-15 meter. Ketika Bush berada di atas onggokan bebatuan itu, semua mata menuju kepadanya.

Orang-orang di sekitar Ground Zero juga tidak henti-hentibya meneriakkan: USA atau Live America! Suara bergemuruh itu seakan menusuk telinga.

Sambil memegang pundak Kepala Pemadam Kebakaran NYC, Bush mulai menyapa semuanya:

“Thank you! I want you to know that America today…” dan seterusnya. Intinya menyampaikan bagaimana Amerika sedang dirundung musibah. Tapi Amerika kuat dan tegar.

Satu kalimat yang keluar dari mulut Bush, yang belakangan menjadi slogan di luas: “We will forgive, but never forget” (kita akan maafkan. Tapi kita tidak akan lupakan).

Lalu apa saja isi pidato Bush di Ground Zero sore itu yang paling penting dan berdampak luas bahkan secara global?

Bersambung…..!

New York, 14 September 2020

* Imam/Direktur Jamaica Muslim Center
* Presiden Nusantara Foundation

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.