Sabtu, 20 April 24

Senangnya, Nantinya Bisa Melihat dengan Jelas Kembali

Senangnya, Nantinya Bisa Melihat dengan Jelas Kembali
* Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyerahkan secara simbolis 13 unit alat operasi katarak dan 2 unit alat Biometrike pada SPBK Perdami, yang diterima oleh sekjen Perdami Dr. M. Sidik SpM. Penyerahan disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, Head of CSR BCA Sapto Rachmadi.

Layanan operasi katarak tanpa dikenai biaya bagi masyarakat kurang mampu diselenggarakan selama 2 hari di RS Klinik Medika Lestari Ciledug. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat, 6 Maret 2015 dan Sabut, 7 Maret 2015.  Tindakan ditangani langsung oleh dokter spesialis mata yang berpengalaman, dibawah organisasi SPBK Perdami.

Operasinya cepat dan tidak sakit”, ungkap Ibu Epi, salah seorang penderita katarak yang baru saja selesai tindakan.“Senang banget perasaanya, wah tidak terkiralah”, imbuhnya.“Senin tanggal 9 Maret, dokter akan periksa mata saya lagi”.Menurut dr. Rita, pada umumnya, tingkat keberhasilan operasi katarak cukup baik. Dokter Rita merupakan salah seorang dokter yang terlibat aktif dalam kegiatan layanan operasi katarak tersebut. “Tentunya, diharapkan melalui tindakan atau penanggulanan katarak, fungsi penglihatan dari mata penderita dapat kembali baik, sehingga dapat melakukan aktivitas dengan optimal dan tidak lagi bergantung bantuan orang lain”, imbuh dr. Rita.

Program layanan operasi katarak tersebut merupakan salah satu program yang diusung oleh SPBK (Seksi Penanggulangan Buta Katarak) Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia). “umumnya pelaksanaan programlayanan ini, dikhususkankepada masyarakat kurang mampu atau di daerah yang sulit terjangkau”, ujar dr Rita. Program ini telah cukup lama dilaksanakan oleh SPBK Perdami.

Dalam implementasinya, SPKB Perdami terbuka dan sangat mengharapkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Kegiatan layanan operasi katarak kali ini didukung oleh  BCA maupun manajemen rumah sakit.   Kerjasama SPBK Perdami dengan BCA telah lama terjalin, yaitu sejak tahun 2001, antara lain layanan operasi katarak di berbagai daerah, seperti di Tanjung Pinang (Sumatera), Kabupaten Kayong Utara (Kalimantan Barat), Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain.

Bertepatan dengan ulang tahun BCA ke-58, Bakti BCA menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan kepedulian sosial, sebagai ungkapan syukur atas kepercayaan masyarakat kepada BCA selama ini,  Salah satunya, pada hari Jumat, 6 Maret 2015 yang lalu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyerahkan secara simbolis 13 unit alat operasi katarak dan 2 unit alat Biometrike pada SPBK Perdami, yang diterima oleh sekjen Perdami Dr. M. Sidik SpM.  Penyerahan disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, Head of CSR BCA Sapto Rachmadi dan jajaran pengurus Perdami.

Di usia yang ke-58 ini, BCA ingin memaknainya dengan berbagi kepada sesama. Kami menyadari perkembangan BCA hingga saat inipun harus diikuti dengan perkembangan masyarakat di sekitar kami. Oleh karena itu, dalam sukacita ulang tahun yang ke-58 kami melakukan berbagai rangkaian kegiatan sosial. Hari ini, BCA menyerahkan 13 alat operasi katarak dan 2 alat Biometrisecara simbolis kepada SPBK Perdami.” Ujar Jahja. Ia melanjutkan bantuan yang diberikan diharapkan mendukung SPBK Perdami terkait dengan misinya menurunkan angka buta katarak di Indonesia.

Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Jika sudah parah, selaput katarak dapat menghalangi masuk cahaya secara total sehingga mengakibatkan kebutaan. Selama dua decade terakhir, sudah banyak kemajuan yang dicapai dalam penurunan angka kebutaan secara signifikan. Pada tahun 1990-an, angka kebutaan nasional sekitar 1,47 persen, sementara studi validasi Riskesdas Perdamitahun 2013 memperlihatkan angka kebutaan nasional sebesar 0,6 persen. Keberhasilan penurunan angka tersebut tentu patut disyukuri dan diapresiasi.

Hal tersebut bisa dicapai berkat adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk BCA. “Oleh karena itu, SPBK Perdami bersyukur atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik. Kami juga menyambut dengan sukacita bantuan 13 alat operasi katarakdan 2 alat Biometri yang diserahkan hari ini. Alat-alat ini tentunya akan memudahkan kami untuk melakukan operasi katarak. Semoga kerjasama ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan untuk memerangi kebutaan akibat katarak di Indonesia.” ujar M.Sidik. [ADV]

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.