Jumat, 19 April 24

Semarang Utara Terendam Banjir 50 Cm

Semarang Utara Terendam Banjir 50 Cm

Semarang, Obsessionnews – Derasnya hujan yang turun sejak Senin (22/2/2016) malam hingga Selasa membuat sejumlah pasar tradisional terendam banjir. Salah satunya Pasar Genuk, dimana ketinggian banjir telah mencapai 50 centimeter.

Akibatnya, para pedagang terpaksa memindahkan barang dagangan ke tempat yang lebih tinggi. Sulastri, pedagang buah di pintu masuk Pasar Genuk mengeluh sulit berdagang karna banjir menggenangi pasar sejak kemarin malam dan tak kunjung surut.

“Ini malah sudah selutut. Ya kira-kira sedalam 50 centimeter lah mas,” kata perempuan 45 tahun ini, usai berjualan, Selasa (23/2/2016) sore.

Wanita paruh baya itu mengaku banjir berulang kali menerjang pasar bila hujan deras mengguyur kota Semarang. “Pokoknya kalau sudah hujan dua malam ya pasti banjir,” ungkapnya.

Pantauan obsessionnews.com, banjir 50 cm membuat penghuni pasar kesulitan saat akan membeli kebutuhan di Pasar Genuk. Nampak sejumlah kendaraan menerobis banjir agar bisa sampai di lapak pedagang tanpa harus mogok.

“Ini memang merepotkan kita kalau pas hujan deras. Banjir selalu masuk ke Pasar Genuk,” terang Solikhin, warga setempat.

Terpisah, Humas Basarnas Kantor Semarang, Afandi menyatakan Basarnas bersiaga 24 jam memantau ketinggian banjir di beberapa titik. Sampai sekarang, ketinggian banjir di Kaligawe dan Tlogosari terbilang variatif. Petugas juga belum mengevakuasi korban banjir karena ketinggian air belum diambang batas normal.

“Di Kaligawe kita pantau terus sekarang demikian juga dengan Tlogosari, banjir menggenangi rumah-rumah warga dekat kampus Universitas Semarang,” beber dia.

Saat ini, petugas SAR terus berpatroli guna pemantauan banjir di sejumlah titik genangan. Termasuk Kampung ‘Nelayan’ Tambaklorok  karena air pasang (rob) telah meluas ke rumah warga setempat. Banjir juga menggenangi Jalan Raya Kaligawe, akses  Stasiun Tawang dan palang pintu Kaligawe. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.