Muslim lebih memilih hotel syariah dengan jaminan halal. Inilah perbedaan antara hotel syariah dan konvensional, ada beberapa ciri yang mudah dikenali. Berikut lima ciri yang membedakan hotel syariah dengan konvensional.
Aturan tamu menginap lebih ketat di hotel syariah
Di hotel syariah, pasangan lawan jenis bukan suami istri dilarang menginap dalam satu kamar. Resepsionis akan meminta tamu menunjukkan identitas pernikahan (bisa kartu nikah, akta nikah) atau KTP dengan alamat sama.
Ini untuk membuktikan status Anda dan pasangan adalah suami istri sah. Umumnya, pegawai hotel syariah tahu apakah Anda pasangan sudah menikah atau belum.
Hanya ada makanan dan minuman halal. Bagi hotel syariah, menjadi kewajiban hanya menyediakan makanan dan minuman halal dengan sertifikat halal dari MUI. Ini untuk menjamin layanan makan dan minum sejalan dengan prinsip Islam.
Meskipun pada hotel konvensional umumnya juga menyediakan makanan halal, terkadang tidak menyertakan sertifikasi halal MUI. Ini bisa membuat pengunjung ragu akan kehalalan makanan yang tersaji.
Aturan hotel konvensional lebih longgar
Pada hotel syariah, Anda hanya boleh bertemu dengan teman lawan jenis Anda di lobi. Anda juga tidak akan menemukan fasilitas tertentu di hotel syariah, seperti karaoke, club, dan bar.
Saat menginap, hotel syariah tidak mengizinkan Anda membawa minuman beralkohol. Sedangkan umumnya, Anda bisa menemukan fasilitas tersebut di hotel konvensional.
Ruang dan alat ibadah yang lengkap. Dibandingkan dengan hotel konvensional, hotel syariah adalah rekomendasi yang tepat untuk Anda yang selalu mengedepankan kenyamanan dalam menjalankan ibadah.
Umumnya hotel syariah menyediakan berbagai kebutuhan beribadah yang lebih lengkap seperti Alquran, sajadah, dan petunjuk arah kiblat yang sangat esensial bagi umat muslim.
Bahkan beberapa hotel menyediakan ruang berdoa dan tempat untuk berwudhu yang lebih nyaman. (Dream/Red)
