Kamis, 25 April 24

Sekolah dan Masjid di Kebumen Segera Dibuka, Tempat Wisata Masih Dikaji

Sekolah dan Masjid di Kebumen Segera Dibuka, Tempat Wisata Masih Dikaji
* Naik sepeda dari rumah dinas, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meninjau pelaksanaan rapid test di Pasar Bocor, Bulus Pesantren. (Foto: Albar / OMG)

Kebumen, Muslim Obsession – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tengah menyambut new normal dengan menyiapkan berbagai macam sarana dan prasarana pendukung, sehingga pada saatnya aktivitas dari ruang publik akan kembali dibuka seperti sedia kala.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, salah satu kesiapan Pemkab Kebumen dalam menyambut new normal adalah dengan mengadakan 14 ribu rapid test massal di 19 kecamatan yang sudah mulai sejak Kamis (28/5). Rapid test diadakan di pasar-pasar dan desa-desa.

Tidak hanya itu, Pemkab Kebumen juga akan menyediakan fasilitas kesehatan di tempat-tempat umum, seperti penyediaan tempat cuci tangan, pembagian masker untuk masyarakat di desa-desa, dan sekaligus penyediaan alat kesehatan untuk tenaga medis.

Sejauh ini ruang publik yang masih di tutup oleh Pemkab Kebumen adalah tempat wisata, tempat ibadah, dan sekolah-sekolah yang masih diliburkan. Rencananya dalam waktu dekat ruang publik itu akan kembali dibuka secara bertahap dengan tetap melihat situasi dan perkembangan yang ada.

“Kita akan evaluasi satu minggu ke depan khusus zona hijau, untuk zona merah kita langsung tetapkan dua minggu ke depan tidak boleh melaksanakan shalat Jumat berjamaah. Tetap shalat dzuhur dan lima waktu di rumah masing-masing,” ujar Arif usai meninjau pelaksanaan rapid test di Pasar Bocor, Bulus Pesantren, Kebumen, Jumat (29/5/2020).

“Ini waktunya sudah jelas, sehingga masyarakat bisa berpuasa dulu selama 14 hari ke depan. Kita harus bekerjasama dan bergotong royong karena kita akan menyambut pelajaran baru untuk anak-anak pada pertengahan Juli mendatang,” jelasnya.

Arif menyatakan, di Kebumen pihaknya sudah menerapkan sistem zonasi dengan membagi tiga wilayah, yakni zona hijau, orange, dan merah. Khusus zona hijau minggu depan semua masjid atau tempat ibadah akan dibuka. Namun untuk tetap wisata masih akan dikaji kembali dengan melihat perkembangan.

“Untuk pariwisata kita akan liat pada akhir Juni ini. Kita akan melakukan pengendoran atau tidak kita liat nanti pada akhir Juni. verivikasi tengah dipersiapkan oleh Tim Asisten I. Kita belum bisa putuskan,” tandasnya.

Arif kembali mengingatkan bahwa untuk menyambut new normal butuh kesiapan dan kematangan masyarakat bagaimana bisa menjalankan pola hidup yang disiplin dengan tetap menjaga kesehatan, yakni rajin cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak dan istirahat yang cukup.

Tanpa peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap prilaku hidup sehat, maka new normal tidak mungkin bisa diterapkan. Karenanya, dalam rapid test massal tersebut, Arif selalu menyempatkan bertemu dengan kepala desa dan masyarakat untuk menjelaskan kesiapan new normal dan zonasi, untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.