Jumat, 26 April 24

Sejumlah Sumur di Cilacap Semburkan Gas Disertai Lumpur

Sejumlah Sumur di Cilacap Semburkan Gas Disertai Lumpur
* Ketua Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Siswandi Kastari.

Purwokerto, Obsessionnews.com – Fenomena mengagetkan muncul di Cilacap, Jawa Tengah. Warga digegerkan dengan kemunculan sejumlah sumur yang mengeluarkan gas disertai lumpur. Sumur yang mirip kawah itu ditemukan di areal lahan Perhutani Petak 27, Dusun Gayamsari, Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, Cilacap.

Sumur berdiameter sekitar 50 sentimeter itu menyerupai kawah kecil dan mengeluarkan letupan gas disertai lumpur. Ketua Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Siswandi Kastari ST MT menduga, fenomena tersebut merupakan bentuk kemunculan gas rawa. Hal tersebut dipengaruhi sejarah geologi kawasan Dusun Gayamsari yang dulunya merupakan bekas rawa-rawa.

“Lokasi ini secara geologi masih berhubungan dengan sistem rawa belakang (back swamp) dari Segara Anakan dan dataran banjir dari Cungai Citandui. Jadi, walaupun saat ini merupakan dataran kering, tetapi di bagian bawah terdapat lapisan endapan rawa yang kaya akan kandungan zat organik,” jelasnya, Selasa (9/10/2018).

Menurut Siswandi, endapan yang kaya zat organik ini mengalami penguraian (decomposition) yang bisa menghasilkan gas-gas organik (CH4/ Gas Metana; CO; CO2, HS, H2S, dan lain-lain. Endapan rawa berupa lumpur yang mengandung gas-gas organik tersebut bisa saja muncul kepermukaan karena perbedaan tekanan, bisa juga hanya karena pengapungan (buoyancy).

“Lumpur dan gas-gas tersebut keluar bisa melaui rekahan tanah atau bagian yang lemah dr tanah, dan muncul dipermukaan sebagai semburan lumpur. Dalam geologi disebut dengan istilah Mud Volcano,” tandas Pengurus Pusat IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia).

Ia memaparkan, kemunculan Mud Volcano bisa terjadi baik di musim kemarau pun di musim penghujan. Hanya saja saat musim kemarau fenomena Mud Volcano ini menjadi mudah teramati. “Manfaat yang bisa diambil dari adanya Mud Volcano ini adalah, adanya gas methana (CH4). Gas methana bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dan industri kecil,” bebernya.

Namun, lanjut dia, bahaya yang mungkin ada berasal dari keberadaan kandungan gas rawa lainnya (CO; CO2; H2S & HS). Karena itu, ia menyarankan agar lokasi tersebut diamankan untuk bisa diambil manfaatnya dan dihindari bahayanya. “Saran pemanfaatan, laporkan dan koordinasikan dengan Pemkab dan dinas terkait. Ini merupakan potensi EBTK (Energi Baru dan Terbarukan),” tuturnya.

Selain itu, menurutnya, perlu survey Seismic dangkal (Strata box), pemboran, dan Analisa TOC (total organic contents) & analisa gas biogenik, untuk bisa menghitung potensi gas biogenik yang ada di daerah tersebut. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.