Cara baru tersebut adalah: Kolaboratif, Masif & Terstruktur. Kolaboratif: melibatkan banyak pihak, pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar. Masif: yang dikelola bukan sejumlah bangunan tua saja, tetapi sebagai kesatuan kawasan dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua. Terstruktur: melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola.
Kita ingin memanfaatkan masa lalu bukan untuk bernostalgia semata, tetapi untuk menciptakan peluang ekonomi sekaligus memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar. Sehingga pengembangan Kota Tua ini tetap mengangkat masa lalu, tetapi tetap berorientasi ke masa mendatang. Tua tetapi modern dan dinamis.
Kita tidak ingin menjadikan Kota Tua sebagai destinasi wisata semata, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang dinamis, yang mengundang orang untuk berkarya. Ada kehidupan di Kota Tua, dan kehidupan itulah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang.
Halaman selanjutnya