Selasa, 7 Mei 24

Sebelum Berakhir Jadi Presiden, Trump Eksekusi 5 Hukuman Mati

Sebelum Berakhir Jadi Presiden, Trump Eksekusi 5 Hukuman Mati
* Donald Trump bersama Jaksa Agung William Barr. (Foto: Getty Images)

Ketika hari-hari Presiden Donald Trump di Gedung Putih semakin mendekati akhir, pemerintahannya mengebut sejumlah pelaksanaan hukuman mati yang ditangani pemerintah federal.

Lima hukuman mati dijadwalkan akan dilaksanakan sebelum pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada tanggal 20 Januari 2021. Langkah ini mendobrak preseden yang telah berlaku selama 130 tahun bahwa tidak ada pelaksanaan hukuman mati di masa transisi presiden.

Dan jika kelima eksekusi itu terlaksana, Trump akan menjadi presiden yang paling banyak mengawal pelaksanakan hukuman mati dalam tempo lebih dari satu abad. Terdapat 13 eksekusi sejak Juli tahun ini saja.

Lima hukuman mati itu direncanakan dimulai pekan ini, diawali dengan Brandon Bernard (40) dan Alfred Bourgeois (56). Keduanya dijadwalkan akan dihukum mati di sebuah penjara di Terre Haute, Indiana.

Bernard direncanakan dieksekusi pada Kamis (10/12) dan Bourgeois pada Jumat (11/12).

Jaksa Agung William Barr telah mengatakan Departemen Kehakiman hanyalah menerapkan hukum yang berlaku.

Namun para penentang hukuman mati mengatakan langkah ini mengkhawatirkan karena diterapkan beberapa minggu sebelum pelantikan Biden, yang telah mengungkapkan akan mengakhiri hukuman mati, resmi menjabat.

“Ini benar-benar berada di luar norma, dengan cara yang cukum ekstrem,” kata Ngozi Ndulue, direktur riset di lembaga independen Death Penalty Information Center.

Bagaimana kebijakan hukuman mati di AS?

Sejak hukuman mati di tingkat federal dihidupkan lagi oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) pada tahun 1988, eksekusi yang ditangani pemerintah pusat jarang terjadi.

Sebelum Trump menjabat, hanya tiga hukuman mati tingkat federal yang benar-benar dilaksanakan selama periode tersebut.

Semuanya dilakukan di bawah pemerintahan presiden dari Partai Republik, George W Bush, termasuk Timothy McVeigh, terpidana pengeboman gedung federal Oklahoma City. Sejak tahun 2003, tidak ada eksekusi tingkat federal sama sekali.

Negara-negara bagian AS tetap melaksanakan hukuman mati di penjara negara bagian.

Total terdapat 22 terpidana yang dieksekusi tahun lalu oleh negara-negara bagian. Tetapi hukuman mati di tingkat negara bagian mengalami tren penurunan.

Semakin banyak negara bagian yang kini menghapuskan hukuman mati, dan sebagian besar negara bagian secara resmi melarang pratik itu atau belum pernah melaksanakan hukuman mati selama lebih dari satu dekade.

Opini publik juga telah berubah mengenai hukuman mati ini.

Jajak pendapat Gallup pada November 2019 menunjukkan bahwa 60% warga AS lebih mendukung hukuman penjara seumur hidup dibandingkan hukuman mati untuk pertama kalinua sejak survei diadakan lebih dari 30 tahun lalu.

“Dukungan masyarakat untuk hukuman mati mencapai titik terendah pada dekade ini,” jelas Ndulue. (Red)

Sumber: BBC News

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.