Sabtu, 20 April 24

Sebaiknya Faisal Basri Sarankan Menkeu SMI Mundur dari Kabinet

Sebaiknya Faisal Basri Sarankan Menkeu SMI Mundur dari Kabinet
* Gede Sandra.

Jakarta, Obsessionnews.com – Beberapa hari lalu (8/3), di sebuah diskusi di Jakarta, pengamat ekonomi Faisal Basri (FB) mengkritisi pemerintahan Jokowi karena menjalankan perekonomian dengan ugal-ugalan. Salah satu hal yang disrotinya adalah ketiadaan dana untuk melanjutkan pembangunan Light Rapid Transit (LRT). FB juga berseloroh kalau Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) bisa pening dengan rumus ‘pokoknya’ Presiden Jokowi.

“Bila memang Menkeu SMI pening, sehingga tidak mampu lagi menuruti keinginan Presiden Jokowi, artinya memang benar bahwa SMI minim terobosan, demikian pandangan pengamat ekonomi Universitas Bung Karno (UBK) Gede Sandra merespon FB.

Menurut Gede, masih banyak jalan untuk mendapatkan pembiayaan murah untuk melanjutkan pembangunan LRT. Seperti salah satunya adalah dengan melakukan revalusasi aset dan menerbitkan sewa berjangka. Hanya saja semua terobosan ini seperti tidak masuk dalam nalar SMI.

“Bila ternyata SMI terus menerus tidak mampu mengikuti ritme kerja Jokowi yang progresif, tidak perlu terlalu memaksakan diri. Sebaiknya FB sarankan SMI untuk segera mundur saja dari kabinet, daripada terus pening.” tegas Gede Sandra kepada Obsessionnews.com, Senin malam (13/3/2017).

Gede juga mengkritisi pernyataan FB belum lama ini (12/3), di sebuah acara, yang menyebutkan bahwa lebih baik Indonesia memperluas lahan sawah daripada mengakuisisi saham Freeport. Menurut Gede, cara berpikir FB yang seperti ini sangat kental aroma komprador asingnya. Suatu cara berpikir yang bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945 dan Trisakti Bung Karno.

“Tahukah FB bahwa sisa cadangan emas yang kini masih dikuasai Freeport setara dengan seluruh jumlah cadangan emas yang pernah dimiliki Indonesia sejak merdeka? Jangan-jangan pemikiran FB yang keblinger ini sebenarnya mewakili pemikiran SMI.”, tutup Gede Sandra. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.