Sabtu, 20 April 24

SBY: Hati-hati terhadap ‘Brainwash’ Politik

SBY: Hati-hati terhadap ‘Brainwash’ Politik
* Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jakarta, Obsessionnews.com –  Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampaknya masih kesal terhadap ulah para mahasiswa yang berdemonstrasi di depan rumahnya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) sore.

SBY menulis di Twitter yang ditujukan kepada para mahasiswa, bahwa setiap pemimpin dan pemerintahan memiliki kelebihan dan kekurangan.

Utk para mahasiswa, calon-calon pemimpin masa depan, setiap pemimpin & pemerintahan selalu ada kelebihan & kekurangannya. *SBY*,” kicau SBY di akun Twitternya, @SBYudhoyono, Rabu (8/2).

Menurut SBY hal itu terjadi di Indonesia, mulai dari Bung Karno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi.

Presiden keenam RI itu juga berkicau soal tugas pemimpin. “Tugas pemimpin & generasi berikutnya adlh melanjutkan yg sudah baik & memperbaiki yg belum baik. Continuity & Change. *SBY*.

Selain itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini mengingatkan hati-hati terhadap brainwash atau cuci otak politik. “Hati-hati terhadap “brainwash” politik. Para orang tua & negara, berharap semua mahasiswa sukses & punya masa depan yg gemilang. *SBY*.”

Seperti diketahui rumah pemberian negara untuk SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran demonstrasi para mahasiswa peserta Jambore di Cibubur, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017). Mereka berorasi seraya membentangkan spanduk yang memuat tulisan “Terapkan nilai-nilai Pancasila kepada pendidikan”, “Menolak dan lawan isu SARA upaya adu domba rakyat”, dan “Tolak dan lawan organisasi radikal yang anti-Pancasila, NKRI harga mati”.

Peristiwa tersebut membuat SBY murka. Ia melampiaskan kemarahannya melalui Twitter.

Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan “digrudug” ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*,” kicau SBY di akun Twitternya, ‏@SBYudhoyono, Senin (6/2) pukul 15.00 WIB.

Ia juga berkicau,”Kecuali negara sudah berubah, Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*.”

Tak hanya itu. SBY juga menyampaikan kicauannya yang lain. “Kemarin yg saya dengar, di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi & agitasi thd mahasiswa utk “Tangkap SBY”. *SBY*.”

Selain itu SBY juga mengajukan pertanyaan kepada Presiden dan Kapolri soal haknya tinggal di negeri sendiri. “Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*.”

Menutup rangkaian tweet-nya tersebut SBY meminta keadilan. “Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*.(arh)

Baca Juga:

Ini Guyonan Netizen Soal Hastag #SayaBertanya

Rumah SBY Diteror Digrudug Ratusan Orang

SBY Minta Ma’ruf Amin Sabar dan Tegar

SBY Saja Terancam Jiwanya, Apalagi Rakyat

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.