Jakarta, Obsessionnews – Dalam rapat pimpinan nasional di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu (4/7/2015), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan bahwa Partainya tetap akan menjadi partai penyeimbang.
Penyeimbang itu, kata SBY, tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan juga tidak bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Sikap Demokrat adalah mendukung dan mengkritisi setiap kebijakan pemerintah.
“Kita harus mendukung pemerintah, tapi juga harus mengkritisi, bila kebijakannya itu tidak tepat,” ujar SBY saat memberikan sambutan di depan para kader Demokrat, Sabtu har ini.
SBY menjelaskan, tiga poin kebijakan Demokrat dikancah politik nasional. Pertama, semua kader dan kepala daerah yang diusung Demokrat wajib taat dan hormat terhadap Presiden. Kedua, Demokrat mendukung pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ketiga, Demokrat berkewajiban mengoreksi semua kebijakan pemerintah, dan menyampaikan kritik bila kebijakan tersebut tidak pro dengan rakyat. “Dengan catatan, kritik yang tetap dan terukur,” tegasnya.
SBY tidak ingin pemerintah saat ini seperti pemerintahannya dulu, dimana selama 10 tahun berjalan, SBY merasa menjadi korban kejahatan media, karena selalu dikritik dan dihujat oleh kelompok oposisi. “Cukup sudah saya sepuluh tahun dikritik secara berlebihan,” jelasnya. (Albar)