Bandung, Obsessionnews – Memasuki hari ke-5 bulan suci Ramadhan 1436 H, Wakil Walikota Bandung, Oded M Danial menginstruksikan kepada semua jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung untuk meningkatkan pengamanan dalam penegakan Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan (K3 ) di kota Bandung.
Menurutnya, selama bulan Ramadhan dipastikan pelanggaran yang dilakukan masyarakat meningkat seperti ketertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan maraknya Gelandangan Pengemis (Gepeng).
Ia mengatakan kepada Satpol PP kota Bandung harus memaknai bulan Ramadhan ini dengan sahrul jihad atau bulan kesungguhan dalam menegakkan keamanan selama bulan puasa
“Meningkatnya jumlah PKL perlu meningkatkan kinerja. Ramadhan sebagai sahrul jihad, bulan kesungguhan dan Satpol PP sedang diuji dalam Ramadhan ini untuk penegakan ketertiban,”ujarnya seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan Bulan Suci Ramadhan 1436 H Satpol PP di Jalan Dalem Kaum Bandung, Senin (22/6).
Untuk mengukur kinerja Satpol PP selama Ramadhan, Oded akan melihat indikator laporan masyarakat apakah dari laporan tersebut masyarakat mengatakan Satpol PP masih tidur atau mereka responsif. Oded perintahkan Satpol PP agar dalam penegakan K3 harus mengedepankan komunikasi yang baik dengan masyarakat tanpa harus berlaku kasar.
“Saya tidak ingin ada lagi asumsi masyarakat kalau Satpol PP ini masih tidur dan lemah selama bulan Ramadhan. Dalam penegakan harus tegas tapi jangan kasar, tetap ada unsur komunikasi dengan masyarakat harus berjalan baik,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Eddy Marwoto mengatakan saat di bulan Ramadhan ini ada peningkatan dari jumlah PKL dan Gepeng, Eddy menyebutkan akan menggelar selama 27 hari mulai hari ini Senin, 22 Juni-18 Juli 2015. Pengamanan tersebut melibatkan 30 regu berjumlah 32 personil setiap regu..
“Ada peningkatan jumlah PKL, Gepeng dan meningkatnya pelanggaran. Saya berupaya agar umat muslim di Kota Bandung dapat melaksanakan puasanya khusyu serta nyaman, tertib dan indah,”ucapnya.
Eddy menambahkan pengamanan dilakukan di 39 titik yang menyebar di sepuluh tempat. Sepuluh titik diantaranya kawasan taman Alun-alun, Jalan Dalem Kaum, Jalan Kepatihan, Dewi Sartika, Otista (depan pasar baru) Bandung, kawasan taman Tegallega, Cikapundung Timur, Braga, Merdeka (depan BIP) dan kawasan kewilayahan di 30 kecamatan.
Selain itu juga, untuk semakin menjaga keamanan dan kenyamanan bulan puasa, ia akan mendirikan pos tenda-tenda di kawasan-kawasan yang rawan tersebut. Nantinya akan ada beberapa petugas yang bertugas untuk memberikan sosialisasi dan himbauan dan menindak jika ada pelanggaran K3 di tempat tersebut.
“Ramadhan ini, saya ingin Bandung tetap berjalan dengan tertib, indah, nyaman dan kondusif. Tidak terganggu dengan kondisi seperti rutinitas setiap tahun dari PKL, Gepeng dan lainnya,” pungkasnya. (Dudy Supriyadi)
