Seoul – Samsung, pembuat telepon genggam terbesar dunia, menyatakan konsumen di Korea Selatan bisa menggunakan kembali produk terbarunya mulai minggu depan.
Jutaan telepon Galaxy Note 7 sempat ditarik karena puluhan terbakar atau meledak ketika sedang baterainya sedang dicas.
Media Korea Selatan melaporkan perbaikan perangkat lunak baru akan mencegah pemanasan berlebihan dengan cara membasti pengisian baterai hanya sebesar 60% dari kapasitasnya.
“Ini merupakan langkah untuk menempatkan keselamatan konsumen di tempat pertama namun kami mohon maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan. Pembaharuan untuk pengguna Korea Selatan akan dimulai pada 20 September,” demikian tertulis dalam iklan Samsung di koran Seoul Shinmun, Selasa (13/9), seperti dilansir bbc.com.
Namun belum jelas kapan perbaikan ini dapat diterapkan di seluruh dunia.
Hari Sabtu (10/9), otorita penerbangan di United Arab Emirates melarang penggunaan Galaxy Note 7 di maskapai Emirates dan Etihad.
Larangan sejenis telah diberlakukan Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Qantas, dan Virgin Australia.
Sementara Otoritas Penerbangan Amerika Serikat, FAA, menganjurkan untuk tidak menempatkan telepon tersebut di barang bawaan bagasi.
Galaxy Note 7 diluncurkan bulan Agustus dan secara umum disambut baik konsumen dan para pengamat sebelum ditemukannya masalah saat pengisian kembali baterainya. (bbc.com)
