Jakarta – Menjelang Ramadan, sejumlah musisi seperti berlomba membuat lagu-lagu bernafaskan agama. Salah satunya adalah penyanyi kenamaan, Ita Purnamasari.
Setelah sekian lama tidak tampil, Ita Purnamasari, kembali dengan sejumlah lagu-lagu pop Islami. Penyanyi asal Surabaya ini meluncurkan album bertajuk “Spritual Journey” yang berisi delapan lagu-lagu religi. Sang suami, Dwiki Dharmawan, turut serta memproduksi album milik Ita Purnamasari.
“Dari tahun ke tahun saya selalu rindu untuk membuat album religi, apalagi kalau musiknya ditangani suami sendiri. Namun keinginan itu baru terlaksana tahun 2015, di mana mas Dwiki sebagai penata musiknya,” kata Ita kepada BBC Indonesia.
Ramadhan dan Musik Religi
Judul lagu itu sekaligus memberikan sindiran bagi siapapun agar mereka tidak membajak lagu-lagu yang diedarkan. Lirik itu tepat sekali untuk mengingatkan, agar mereka bertobat tidak membajak lagu.
Bens Leo
Maraknya lagu-lagu religi pada bulan Ramadan mendapat perhatian dari pengamat musik, Bens Leo. Ia mengatakan, lagu-lagu religi Islami itu sudah mulai ada 10 tahun yang lalu, di mana industri rekaman di Indonesia memberi ruang bagi para kreator musik untuk mendapatkan dan menyerahkan karya-karya baru untuk lagu-lagu seperti itu.
“Lebih dari 80% penduduk Indonesia beragama Islam, dengan demikian ruang inilah yang diberikan oleh perusahaan rekaman maupun individual, pencipta-pencipta lagu, untuk berkarya menjelang bulan Ramadan,” tambah Bens Leo.
Lirik dalam lagu-lagu keagamaan kerap dikaitkan dengan ketaatan umat manusia terhadap sang pencipta. Bens, lalu mengomentari lagu terbaru Ita Purnamasari yang berjudul Taubat. Menurutnya, ada pesan moral yang disampaikan dalam tembang yang pernah dipopulerkan oleh kelompok musik Snada.
“Judul lagu itu sekaligus memberikan sindiran bagi siapapun agar mereka tidak membajak lagu-lagu yang diedarkan. Lirik itu tepat sekali untuk mengingatkan, agar mereka bertobat tidak membajak lagu”, katanya.
Namun Bens juga menambahkan bahwa lagu Taubat itu sendiri memiliki pesan manusia agar mereka bertobat pada sesuatu yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
Bekerjasama dengan Suami
Selama ini sosok Ita Purnamasari seperti menghilang dari blantika musik Indonesia. “Saya banyak kegiatan menyanyi ke luar daerah, saya juga beberapa kali melakukan misi budaya bersama mas Dwiki ke beberapa negara seperti Rusia, Meksiko, Bosnia, Eropa Barat dan dalam waktu dekat kami akan ke Frankfurt,” pungkas Ita Purnamasari.
Anda bisa mendengarkan wawancara dan lagu-lagu Ita Purnamasari ini di program Info Musika BBC yang disiarkan melalui radio-radio mitra BBC Indonesia, Jumat 12 Juni 2015, siaran pukul 05.00 dan 06.00 WIB. (BBC Indonesia)
