Langkawi, Obsessionnews – Forum Brunei Darussalam-Indonesia- Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) sepakat meningkatkan kerjasama untuk membangun infrastruktur konektifiti yang bisa menghubungkan wilayah laut dan darat. Kesepakatan itu diambil usai pertemuan bersama di Langkawi, Malaysia.
“Malaysia bangun jalan, kita juga buat sehingga nyambung ke perbatasan. Sebaliknya juga begitu. Demikian juga dalam hubungan laut,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (28/4/2015).
Dalam pertemuan tersebut semua negara yang tergabung dalam forum kerjasama ini memaparkan perkembangan pembangunan infrastruktur dari masing-masing negara dan rencana ke depan termasuk membuka ruang bagi investasi dari luar.
“Kita tadi laporkan semua negara hasil selama ini, termasuk soal infrastruktur yang bangun jalan. Semuanya nyambung,” lanjut JK.
Pembangunan infrastruktur yang disiapkan sekaligus untuk menyambut pasar bebas ASEAN. Jalur perdagangan di kawasan akan semakin efektif dengan ketersediaan infrastruktur yang bisa menghubungkan satu negara dengan negara lain.
Paket kerjasama dari BIMP-EAGA juga menyangkut peningkatan hubungan kerjasama bidang pertanian, perdagangan dan hubungan people to peolpe seperti pendidikan, budaya dan sosial.
Rencananya pertemuan BIMP-EAGA akan dilanjutkan di Makassar, Sulawesi Selatan pada akhir tahun ini. Pertemuan ketiga nanti dalam rangka memperkuat kerjasama di bidang perdagangan.
BIMP-EAGA dibentuk secara resmi pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Davao City, Filipina pada tanggal 26 Maret 1994. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara BIMP-EAGA.
Para pelaku usaha diharapkan menjadi motor penggerak kerja sama dimaksud sedangkan pemerintah bertindak sebagai regulator dan fasilitator.
Wilayah Indonesia yang menjadi anggota BIMP-EAGA adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. (Has)
