Jakarta, Obsessionnews.com – Aktivis 98 menggelar dialog publik rangkaian peringatan 21 Mei 1998 yang bertajuk ‘Reformasi Berhasil Atau Tidak?’ di Kopi Bang Prend, Graha Pena 98, Jl Kemang Utara, Jakarta Selatan (Jaksel).
Direktur Eksekutif Indonesian Publik Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, saatnya aktivis 98 melakukan konsolidasi untuk masuk ke dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih kembali menjadi presiden di 2019.
“Sudah saatnya melakukan konsolidasi, Aktivis 98 sudah mampu masuk ke Pemerintahan,” ujar Karyono dalam diskusi publik di Graha Pena 98, Jaksel, Senin (13/5/2019).
Hal senada juga dikatakan oleh aktivis 98 dari Universitas Trisakti Julianto Hendro Cahyono menyampaikan, aktivis 98 perlu melakukan konsolidasi.
“Membagi-bagi tugas, siapa yang mimpin apa, siapa yang ditempatkan di mana, dan lain-lain,” ujar Julianto dalam acara yang sama.
Hal itu dilakukan untuk membayar hutang sejarah yang sampai saat ini belum di lunasi oleh aktivis 98.
“Yang belum tuntas adalah kesejahteraan, apa yang menjadi tujuan aktivis 98 sejak awal,” pungkasnya.
Seperti di ketahui, dalam diskusi publik ini dihadiri oleh aktivis 98 Julianto Hendro Cahyono, Eksponen Aktivis 98 Savic Ali’elha, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter, Direktur Eksekutif Indonesian Publik Institute (IPI) Karyono Wibowo, dan selaku moderator Hengki Irawan. (Poy)
