Martin Braithwaite telah membeberkan kesan pertama yang dia rasakan saat tragedi yang menimpa kompatriotnya di Denmark Christian Eriksen.
Gelandang tersebut mengalami serangan jantung saat pertandingan pembuka Tim Dinamit di Euro musim panas ini.
Gelandang tersebut mengalami serangan jantung di tengah pertandingan pembuka Denmark di Euro 2020 melawan Finlandia, membuat semua rekan satu timnya tampak putus asa.
Braithwaite menyatakan bahwa dia melihat Eriksen sudah tiada pada saat itu, dengan penyerang Barcelona tersebut berada di dekat sang kapten saat diberi perawatan.
“Saya telah mengalami salah satu situasi paling mengerikan dalam hidup saya,” kata Braithwaite dalam vlognya, yang akan dijadikan sebuah film dokumenter, dilansir dari Marca .
“Apa yang menjadi olahraga terbesar dalam sejarah Denmark, ternyata hanya mimpi buruk.”
Braithwaite menambahkan, ketika dia melihat Eriksen, dia percaya bahwa sang gelandang sudah tiada.
Pemain berusia 30 tahun tersebut hanya bisa berdoa dan berharap Eriksen dapat kembali dengan baik.
“Ada satu momen saya melihat [Eriksen] dan dia sudah tiada,” tambahnya.
“Ketika Anda melihat tubuh yang tak bernyawa, Anda pasti tahu itu. Anda langsung tahu dan itulah yang saya lihat.”
“Ketika saya melihatnya, saya mulai berdoa dengan sungguh-sungguh,” jelasnya.
Lamela reveals rabona secrets as he fulfills LaLiga ambitions
“Saya merasa, berdoa adalah satu-satunya hal yang dapat saya lakukan pada waktu itu. Berdoa kepada Tuhan.”
“Kami memiliki semua dokter yang merawatnya dan kejadian itu adalah sesuatu yang tidak ingin orang lain lihat.”
“Semuanya berakhir dengan baik, Christian pulih dan stabil. Itulah satu-satunya hal yang bisa kami harapkan.” (Goal.com/Red)
