Senin, 6 Mei 24

Rusia Didera Sanksi, Kremlin Sebut Perilaku Barat Seperti Bandit

Rusia Didera Sanksi, Kremlin Sebut Perilaku Barat Seperti Bandit
* Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dengan latar belakang Presiden Vladimir Putin saat konferensi pers. (AP/VOA)

Kremlin, Sabtu (5/3/2022), mengatakan bahwa Barat berperilaku seperti bandit karena telah memutuskan hubungan ekonomi dengan Rusia menyusul konflik di Ukraina. Namun ditegaskan bahwa Rusia terlalu besar untuk diisolasi dan dunia jauh lebih besar daripada hanya Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Barat terlibat dalam “kejahatan ekonomi” dalam melawan Rusia, dan Moskow akan merespons terkait hal itu. Dia tidak merinci tanggapan apa yang akan dilakukan, tetapi mengatakan itu akan sejalan dengan kepentingan Rusia.

“Seperti yang Anda pahami, harus ada respons yang sesuai terhadap kejahatan ekonomi,” kata Peskov.

“Ini tidak berarti Rusia terisolasi,” kata Peskov kepada wartawan. “Dunia terlalu besar bagi Eropa dan Amerika untuk mengisolasi sebuah negara, dan terlebih lagi negara sebesar Rusia. Ada lebih banyak negara di dunia.”

Invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Kremlin sebagai “operasi militer khusus”, bertujuan untuk melucuti senjata negara tetangganya. Namun hal itu telah memicu rentetan sanksi dari sejumlah negara dan menyebabkan eksodus sejumlah perusahaan besar dari pasar Rusia.

Peskov mengatakan bahwa saluran untuk dialog antara Moskow dan Washington masih ada.

Dia mengatakan bahwa jika AS memberlakukan sanksi terhadap ekspor minyak dan gas Rusia, maka hal tersebut akan memberikan kejutan yang cukup besar bagi pasar energi dunia.

Ditanya tentang undang-undang yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin yang memperberat hukuman karena mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia, Peskov mengatakan undang-undang tersebut harus dipatuhi.

Undang-undang itu diberlakukan secara mendesak dalam situasi yang luar biasa, katanya, karena Rusia menghadapi perang informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Barat.

Perusahaan asing, katanya, suatu hari akan kembali ke Rusia.

“Rusia … memiliki kepentingan untuk menjadi menarik bagi investasi. Ya, sekarang bukanlah waktu di mana kita dapat berbicara tentang menjadi menarik untuk investasi, tetapi waktu berubah dengan cepat,” kata Peskov. (VOA Indonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.