
Jakarta, Obsessionnews.com – PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan untuk tutup buku, Jumat (17/3/2017), di Menara BTN, Jakarta Pusat.
RUPS yang dipimpin oleh Komisaris Utama BTN Wayan Agus Mertayasa ini membahas 8 agenda, di antaranya menetapkan kembali Maryono sebagai Direktur Utama (Dirut) serta mengangkat Garuda Wiko sebagai Komisaris Independen, Nixon L. Napitupulu dan Budi Satria sebagai anggota direksi perseroan ini.
“Menetapkan saya sebagai Direktur Utama BTN,” kata Maryono saat memimpin acara konferensi pers.
Selain itu, kata Maryono memaparkan, telah memberhentikan dengan hormat Mansyur.S. Nasution dan Sulis Usdoko sebagai Direktur BTN terhitung sejak ditutupnya rapat ini.
Tak hanya itu, agenda RUPS ini juga mengukuhkan Catur Budi Harto sebagai Direktur terhitung sejak diangkatnya yang bersangkutan menjadi Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Maryono beralasan, perubahan susunan direksi ini disebabkan dua faktor utama, yaitu masa periode yang telah jatuh tempo dan adanya jajaran direksi yang pindah tugas.
Susunan Dewan Komisaris baru:
Komisaris Utama/Independen : I Wayan Agus Mertayasa
Komisaris Independen : Lucky Fathul Azis H
Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen : Arie Coerniadi
Komisaris : Sumiyati
Komisaris : Maurin Sitorus
Komisaris : Iman Sugema
Komisaris : Garuda Wiko
Susunan Direksi baru BTN:
Direktur Utama : Maryono
Direktur : Iman Nugroho Soeko
Direktur : Budi Satria
Direktur : R. Mahelan Prabantarikso
Direktur : Adi Setianto
Direktur : Nixon L Napitupulu
Direktur : Handayani
Direktur : Oni Febriarto Rahardjo
Sebelumnya susunan direksi lama yakni Dirut Maryono beserta jajaran sebagai Direktur yaitu Masyur S. Nasution, Iman Nugroho Soeko, Adi Setianto, Sulis Usdoko, Oni Febriarto Rahardjo, Handayani, Catur Budi Harto.
Sedangkan Komisaris lama BTN 2016, yakni Komisaris Utama/Independen sebagai I Wayan Agus Mertayasa. Tiga Komisaris Independen yaitu Lucky Fathul Azis H, Kamaruddin Sjam, Arie Coerniadi dan tiga komisaris lainnya, ialah Iman Sugema, Sumiyati dan Maurin Sitorus. (Popi)