Jakarta, Obsessionnews – Menanggapi data BPS tentang inflasi Maret 0,17%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup anjlok 51,81 poin atau 0,94% menjadi 5.466,87. Selain itu, penguatan rupiah tidak diikuti penguatan IHSG.
IHSG pagi tadi dibuka tergelincir ke zona merah terimbas melemahnya Wall Street semalam dan mayoritas bursa Asia. IHSG turun 2,72 poin atau 0,05% ke level 5.515,95.
Pada akhir sesi I, posisi IHSG makin terkoreksi ke 5.460,11
pasca rilis inflasi sebesar 0,17% pada Maret setelah mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut.
Sementara IHSG kemarin ditutup pada rekor baru didukung aksi beli dan jelang rilis data ekonomi awal bulan. IHSG melambung 80,02 poin atau 1,47% ke level 5.518,67.
Penguatan tersebut di tengah melemahnya mayoritas bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia ditutup variatif.
Indeks Hang Seng menguat 181,86 poin atau 0,73% ke level 25.082,75; indeks Shanghai naik 62,40 poin atau 1,66% ke level 3.810,29; indeks Straits Times berkurang 1,06 poin atau 0,03% ke 3.445,95; dan indeks Nikkei 225 anjlok 172,15 poin atau 0,90% ke 19.034,84.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,20 triliun dengan 6,06 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp459,08 miliar. Tercatat 114 saham naik, 211 saham melemah dan 85 saham stagnan.
Sektor saham hari ini hampir semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri yang merosot 4,05%, diikuti manufaktur susut 1,89%. Sedangkan yang naik hanya sektor perdagangan 0,15%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp675 menjadi Rp5.925, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp100 menjadi Rp4.060 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp225 menjadi Rp5.350.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp375 menjadi Rp8.200, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp225 menjadi Rp4.875, dan PT First Media Tbk (KBLV) susut Rp70 menjadi Rp2.700.
