
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) langsung tertekan sesaat setelah Calon Presiden Nomor Urut 1 Prabowo Subianto memberikan pernyatan sikap, menolak mengikuti tahapan akhir KPU. Sore ini rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS tertekan 0,29% ke Rp11.606/US$.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, rupiah berada di level Rp 11.633 per dolar AS. Satu jam sebelumnya atau sebelum Prabowo mengeluarkan pernyataan sikap rupiah masih berada di level Rp 11.530 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah berada di level Rp 11.535 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan penutupan sehari sebelumnya yang tercatat Rp 11.572 per dolar AS.
Dalam lima hari terakhir, sebenarnya nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan. Penguatan tersebut merupakan dampak dari sentimen positif terhadap hasil perhitungan suara atau rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.
Namun setelah pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh Prabowo, nilai tukar rupiah langsung tertekan.
Pada perdagangan pagi tadi nilai tukar rupiah terpantau mengalami peningkatan lanjutan terhadap dollar AS.
Mata uang rupiah hari ini melanjutkan kenaikannya untuk lima sesi berturut-turut. Sentimen para pelaku pasar cukup positif karena diperkirakan pengumuman pemenang pilpres hari ini akan berjalan lancar tanpa adanya insiden.
Hari ini nilai tukar rupiah berada pada posisi 11535 per dollar AS. Mata uang ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 11572 per dollar AS. Mata uang ini membukukan kenaikan sebesar 37 poin atau setara dengan 0.32 persen.