Jakarta, Obsessionnews – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini berakhir menguat seiring berhasilnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor baru.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp12.787 per USD, dengan kisaran harian Rp12.739-Rp12.810 per USD. Posisi tersebut menguat 27 poin dibanding hari sebelumnya di Rp12.814 per USD. Seperti dilansir Antara.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp12.798 per USD. Posisi tersebut membaik 4 poin dibanding posisi penutupan Kamis (12/2/2015) di level Rp12.802 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.742 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp12.742 per USD dan terlemah di level Rp 12.805 per USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan bahwa rupiah pada level Rp12.800 per USD. Posisi itu menguat 20 poin dibanding dengan hari sebelumnya di level Rp12.820 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.769 per USD. Posisi ini terapresiasi 25 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp12.794 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini didukung sentimen dari global. Selain itu, juga positifnya laju IHSG.
“Buruknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) semalam mengurangi tekanan USD atas rupiah,” kata dia, Jumat (13/2/2015).
Berseminya risk appetite di bursa global juga menambah sentimen positif atas rupiah seiring terus berlanjutnya dana asing ke pasar saham domestik.
Sementara IHSG akhir pekan ini memperbaiki rekor sebelumnya didukung aksi beli asing yang mencapai Rp1,22 triliun. IHSG melonjak 30,75 poin atau 0,58% ke level 5.374,17.
