Jakarta, Obsessionnews–Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan di akhir pekan ini terpantau kembali mengalami pelemahan.
Lamanya pengesahan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) membuat dampak negatif bagi kinerja nilai tukar rupiah. (baca juga: Isu Penolakan RAPBN 2016, Rupiah & IHSG Ditutup ‘Loyo’)
Mengutip Bloomberg, Jumat (30/10/2015), nilai tukar rupiah mengalami pelemahan dan berada di posisi Rp13.684 per USD. Sedangkan menurut data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.595 per USD. Sementara menurut Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.639 per USD.
Melemahnya kinerja nilai tukar rupiah ini senada dengan gerak-gerik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di mana pergerakannya masih belum mau beranjak dari jalur merah pada penutupan perdagangan sore ini.
IHSG Jumat 30 Oktober sore di akhir bulan ini ditutup melemah 16,84 poin atau setara 0,4 persen ke posisi 4.455. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 turun 5,80 poin ke 759 dan JII turun 0,87 poin ke 586. (mtv/rez)
