Jakarta, Obsessionnews – Sejumlah mata uang Asia mengalami kemerosotan pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9), dipimpin rupiah serta won Korea Selatan. Ini, merupakan dampak kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina serta prospke kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve.
Merosotnya pasar saham global juga memicu ringgit Malaysia hingga harus berada di level terendah sejak tahun 1998 lalu. Sementara baht Thailand juga anjlok ke posisi paling bawah sejak Maret 2009 lalu menjelang pertemuan The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada 16-17 September 2015 mendatang.
Won Korea Selatan, dalam tiga hari terakhir, turun 0,5%. Keluarnya dana asing hingga 6,2 miliar dolar AS menggerus pasar saham negeri tersebut. Sementara itu, Bank Sentral Korea dikabarkan bakal mempertahankan suku bunga acuan pada angka 1,5%.
Selain itu, mata uang rupiah serta rupee India anjlok 0,5%. Berdasar data dari Bloomberg, pada pukul 11.15 WIB, rupiah merosot ke level Rp14.340 perdolar AS. Dan ini, merupakan posisi paling memble sejak krisis 1998 lalu meski pada perdagangan kemarin sempat menguat tipis di posisi 14.261,5. (Mahbub Junaidi)
