Tim arsitek Rusun Muara Angkae dan maket(Prattama).
Prattama
Jakarta-Tim arsitekur yang terdiri dari Florian Hanzelman, Daliana Suryawinata, Yoqi Ferdinand, menyampaikan kepada wartawan bahwa rumah susun (rusun) Muara Angke, Jakarta utara tidak lebih dari 5 lantai, hal ini karena mengikuti peraturan pemprov DKI Jakarta.
“Di rusun ini ada 5 lantai, 4 lantai dipake untuk tempat tinggal dan lantai paling bawah dipake untuk fasilitas publik”, ujar Ferdinand di Balaikota, Jakarta Pusat. Senin (06/05/2013).
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, tidaklah mudah karena warga muara angke tidak setuju untuk dipindahkan sementara ke lapangan bola seperti yang dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai dirinya melakukan rapat pemaparan desain rusun Muara Angke.
“Ini warga tidak mau pindah, dengan alasan sosial. Lapangan sepakbola itu kan fasilitas publik, jadi tidak bisa dijadikan tempat penampungan, padahal kan itu hanya sementara”, jelas politisi Gerindra ini.
Ahok yang berbicara lantang hingga suaranya terdengar ke luar ruang rapat menjanjikan akan membangun lapangan sepakbola yang baru jika rusun Muara Angke rampung, namun untuk setahun kedepan ia minta kepada warga sekitar agar merelakan lapangan sepakbola tersebut dijadika hunian sementara bagi warga sekitar yang lahannya kena gusur karena pembangunan rusun.
Untuk pembangunannya sendiri mulai dibangun Juni mendatang, hal ini ditegaskan oleh satu – satunya arsitek wanita di dalam tim tersebut, Daliana Suryawinata. “Pembangunannya akan dimulai pada bulan Juni nanti,” imbuhnya. (rud)
