Rudi Rubiandini (ist).
Hasan S
Jakarta – Pengacara mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Rusdi A Bakar, membenarkan pertemuan antara kliennya dengan pemilik PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Singapura, Widodo Ratanachaitong. Namun, ia membantah pertemuan itu membahas soal tender minyak di Indonesia yang bakal diikuti KOPL.
“Pertemuan di Singapura itu cuma makan malam biasa, tidak ada pembahasan,” kata Rusdi di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2013).
Rusdi mengaku kliennya telah bercerita banyak tentang kasusnya. Rudi, katanya menyesal Uang US$ 300 ribu itu tiba-tiba dimasukkan ke dalam tas golf miliknya hingga ditangkap KPK. “Iya (uang di tas hitam dan tas golf). Tapi saya tidak tahu,” tuturnya.
Rudi Rubiandini diketahui pernah bertemu dengan pemilik PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL), Widodo Rathanachaitong. Dalam pertemuan yang berlangsung di sebuah hotel di Singapura itu turut dihadiri petinggi Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya. Diduga dalam pertemuan itu membahas tentang beberapa proyek di wilayah SKK Migas.
Dalam kasus itu, KPK sudah menetapkan Rudi Rubiandini, Devi Ardi, dan Simon Gunawan Tanjaya sebagai tersangka. Mereka ditangkap saat operasi tangkap tangan suap di lingkungan SKK Migas pada 12 Agustus 2013 lalu.
