Kebumen, Obsessionnews.com – Sebanyak 23 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menandatangani mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua DPC PDIP Kebumen Saiful Hadi. Mereka mendesak atau menuntut agar DPP PDIP segara memecat Saiful Hadi dari jabatannya.
Aksi mosi tidak percaya dari 23 PAC berlangsung di Kantor DPC PDIP Jalan Sarbini, Kebumen, Senin (28/3/2022). Dari total 26 PAC yang ada di Kebumen, hanya tersisa tiga yang belum membubukan tandatangan. Mereka dari PAC Kecamatan Sruweng, Kuwarasan, dan Sadang.
“Hari ini kami bersama 23 pengurus PAC menyatakan mosi tidak percaya dengan kepemimpinan Saiful Hadi selaku Ketua DPC PDIP Kebumen. Kami mendesak kepada DPP PDIP untuk segera memecat atau menonaktifkan Saiful Hadi dari jabatannya,” ujar Ketua PAC PDIP Kecamatan Puring, Suratman.
Pihaknya mengaku sudah mengirimkan surat permohonan penonaktifan Saiful Hadi ke DPP PDIP di Jakarta. Ia bersama para kader dan pengurus lain masih menunggu adanya jawaban dari pengurus pusat. Suratman berharap, ada respons cepat dari pusat untuk menyelesaikan konflik internal PDIP di Kebumen.
“Kami 23 PAC mendorong agar DPP segara bertindak, karena mendekati Pemilu 2024 kita harus kondusif dalam bekerja. Kalau didiamkan seperti ini berlarut-larut, maka kondisi partai kita tidak akan sehat, akan banyak kehilangan suara,” jelasnya.
Saiful Hadi dituntut mundur dari Ketua DPC PDIP Kebumen lantaran dianggap tidak bisa menjalankan fungsi organisasi dengan baik. Saiful juga disebut telah menyalahgunakan dana Bansos, serta menyalahgunakan dana Pemilu 2020 yang tidak transparan.
“Yang jelas kami 23 PAC sudah tidak mau menerima Saiful Hadi. Ada sejumlah kesalahan dalam memimpin organisasi yang tidak bisa kami terima,” tandasnya.
Tidak hanya membubukan tandatangan, para pengurus PAC juga menyegel ruang kerja Saiful Hadi di Kantor DPC PDIP. Terlihat papan pintunya dipasang bambu, dan diberi tulisan “Tidak ada tempat untuk SH di KBM” (Albar)
