
Jakarta, Obsessionnews – Setelah menunggu 15 menit, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI kubu Agung Laksono Fayakhun Andriadi akhirnya berhasil memasuki ruang Fraksi Partai Golkar di lantai 12 Gedung DPR, Senayan, yang sebelumnya diduduki kubu Aburizal Bakrie dari sejak pelantikan Anggota DPR periode 2014-2019 hingga kini.
Kedatangan pasukan kubu Golkar versi Munas Ancol yang diketui Agung Laksono itu bermaksud untuk mengambil-alih ruang Fraksi Partai Golkar DPR yang selama ini dikuasai oleh kubu Golkar versi Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie.
Fayakhun mengatakan, pihaknya terpaksa masuk menguasai ruang Fraksi Partai Golkar, lantaran secara hukum Partai Golkar hasil Munas Ancol sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Artinya, dia mengaku, sudah punya kewenangan untuk menduduki ruang fraksi.
“Kita datang ke sini, sesuai dengan tugas DPP Partai Golkar untuk menguasai ruang fraksi. Kami ingin cepat bekerja,” ujar Fayakhun di ruang Fraksi, Senin (30/3/2015).
Menurut Fayakhun, bukan tanpa alasan pihaknya terpaksa merebut alias meng-‘kudeta’ pimpinan Fraksi Golkar di Lantai 12 tersebut. Lantaran segala upaya sudah ia tempuh agar Ketua Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin, dan Sekretarisnya Bambang Soesatyo legowo, meninggalkan ruang Fraksi. Fayakhun juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan baik-baik, tapi tidak pernah direspon.
“Ini adalah upaya ketiga kami, setelah kami sebelumnya sudah berbicara baik-baik meminta agar saudara Ade dan Bambang, untuk meninggalkan Ruang Fraksi tapi tidak pernah direspon,” katanya.
Hal itu kata dia bisa diliat ketika Ketua Fraksi Golkar dari kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita mendatangi lantai 12, untuk menemui Ade dan Bambang guna membicarakan masalah tersebut, tidak direspon, Ade dan Bambang tidak mau menemui Agus. Demikian, juga ketika Agus berkirim surat ke Fraksi Partai Golkar, Bambang justru malah menyobeknya.
“Jadi mohon maaf, kami terpaksa untuk mengambil alih ruangan ini,” jelasnya.
Kedatangan Fayakuhn ditemani oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar dari kubu Agung, Yorrys Rahweyai, dan juga beberapa masa yang tidak diketahui asalnya. Ade dan Bambang yang tengah berada di ruang Fraksi, meminta kepada petugas Pamdal untuk mengunci pintu, dengan ditutupi rak sepatu. Tujuannya agar kubu Agung tidak bisa masuk.
Namun, setelah beberapa menit, kubu Agung berhasil mendobrak pintu, mereka kemudian memasuki ruang Fraksi dan menduduki kursi yang selama ini dipakai oleh Bambang Soesatyo. Fayakhun didampingi oleh Yorrys dan juga Bendahara Umum Fraksi, Eni Saradi. Sedangkan Agus Gumiwang, datang belakangan.
Sementara, Ade dan Bambang, masih terjebak di dalam kamar kecil, yang berada tepat dibelakang Ruang Fraksi. Keduanya tetap tidak mau keluar. Namun, Agus dan Fayakhun tetap memutuskan untuk menggelar rapat di ruangan Fraksi, untuk membahas perombakan pengurus. Rapat bersifat tertutup, wartawan diminta untuk keluar. (Albar)