Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo resmi dikontrak klub kaya Arab Saudi sebagai pemain baru Al Nassr pada Jumat (30/12/2022) malam. Pemain 37 tahun tersebut dikontrak hingga 2025 dengan gaji £175 juta atau sekitar Rp3.285.000.000.000 atau Rp3,285 triliun per tahun sebagai kontrak sensasional setelah keluar dari Manchester United
Dilansir Daily Mail, klub Al-Nassr telah mengkonfirmasi bahwa Ronaldo telah resmi menandatangani kontrak tersebut. Klub Liga Pro Saudi itu mengumumkan kedatangannya dalam sebuah tweet yang mengatakan: ‘Atlet terhebat dunia secara resmi bergabung dengan Al-Nassr’.
Keputusan Ronaldo pindah ke Arab Saudi secara efektif mengakhiri kariernya di level atas. Bagian dari peran Ronaldo sebagai duta besar adalah membantu upaya bersama Arab Saudi dengan Mesir dan Yunani untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, begitu diklaim.
Dia bergabung dengan saingan berat Lionel Messi dalam mengambil posisi promosi dengan negara teluk, yang telah menghadapi kritik karena catatan hak asasi manusianya, serta tindakan keras terhadap aktivis hak-hak perempuan, orang-orang LGBTQ+ dan mereka yang berbicara menentang aturan Putra Mahkota Mohammed. bin Salman.
Ronaldo awalnya menolak laporan bahwa dia akan menandatangani kontrak dengan klub Saudi tersebut, dengan sumber yang dekat dengan pemain tersebut mengatakan kepada Sportsmail bahwa ‘omong kosong’ bahwa kesepakatan telah ditandatangani.
Al-Nassr adalah salah satu klub paling sukses di Arab Saudi, setelah sembilan kali dinobatkan sebagai pemenang papan atas negara itu, dengan kemenangan terakhir mereka datang pada 2019.
Ronaldo telah mengakui rumor tawaran €350 juta (£310 juta) untuk dua musim dari klub Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya di musim panas adalah benar – tawaran yang telah dia tolak.
Ronaldo sebelumnya telah dikaitkan dengan klub-klub seperti Chelsea, Atletico Madrid dan Napoli setelah mengejutkan pejabat United dengan mengatakan kepada klub bahwa dia ingin keluar di jendela transfer musim panas.
Ronaldo meninggalkan United pada November – setelah kembali ke Old Trafford dengan banyak kemeriahan pada September 2021 – dalam kepergian yang sengit setelah wawancaranya yang berapi-api dengan Morgan.
Kepergiannya setelah periode kedua yang beragam di klub disetujui dengan persetujuan bersama tetapi Sportsmail mengungkapkan bahwa United tidak membayar kompensasi apa pun untuk tujuh bulan tersisa dari kontrak £ 500.000 per minggu di Old Trafford.
Pengacara United ingin membatalkan kesepakatannya sebagai tanggapan atas wawancara tersebut. Saat duduk bersama Morgan, Ronaldo mengatakan dia merasa dikhianati oleh klub dan tidak menghormati bos United Erik ten Hag.
Ronaldo juga membidik jalannya United Glazers dan rekan satu timnya. Keputusan untuk berpisah dengan bintang Portugal datang hanya empat hari setelah bagian kedua dari wawancara ditayangkan dan dibuat oleh Ten Hag, the Glazers, kepala eksekutif Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough.
Mereka menolak gagasan tindakan lebih disiplin setelah Ronaldo dijatuhkan dan dipaksa berlatih sendiri karena keluar saat menang atas Tottenham pada bulan Oktober karena menolak masuk sebagai pemain pengganti.
Rekan satu tim Ronaldo bersikap ambivalen terhadap kepergiannya yang tak terelakkan dan telah diperjelas bahwa dia tidak akan diterima kembali di tempat latihan klub Carrington.
Ten Hag membalas Ronaldo dalam sebuah wawancara selama kamp pelatihan cuaca hangat klub pada bulan Desember, dengan pelatih asal Belanda itu menuduh orang Portugis itu melakukan kesalahan sebelum akhirnya meninggalkan klub.
Dia mengklaim Ronaldo, yang menjadi kapten United dalam penampilan terakhirnya di United, telah menusuknya dari belakang dengan menunggu rilis wawancara sebelum memberi tahu Ten Hag untuk pertama kalinya bahwa dia ingin keluar dari Old Trafford.
Selama wawancara selama satu jam di pangkalan United di Jerez, di mana Ten Hag dan para pemainnya berlatih selama jeda Piala Dunia, dikatakan kepada manajer bahwa Ronaldo tidak memiliki kesopanan untuk memberi tahu manajer tentang niatnya.
‘Ya. Mmemang begitu’ kata Ten Hag. ‘Di musim panas kami melakukan satu pembicaraan. Dia masuk dan berkata, ‘Saya akan memberi tahu Anda dalam tujuh hari jika saya ingin tinggal’. Kemudian dia kembali dan berkata, ‘Saya ingin tinggal’.
‘Sampai saat itu (wawancara) saya tidak pernah mendengar apapun. Dia tidak pernah mengatakan kepada saya, ‘Saya ingin pergi’. Wawancara saya pikir, sebagai klub, Anda tidak dapat menerimanya. Akan ada konsekuensinya. Untuk mengambil langkah itu, dia tahu konsekuensinya.
‘Saya telah melihat sebagian besar, tetapi tidak semuanya. Saya pikir cukup jelas setelah itu dia harus pergi,’ tambah Ten Hag, yang mengambil keputusan untuk memutuskan kontrak Ronaldo dengan kepala eksekutif Arnold dan direktur sepak bola Murtough enam hari setelah wawancara ditayangkan.
‘Kami tidak perlu membahasnya. Itu cukup jelas. Richard, John, saya, itu (selesai). Saya pikir klub hanya bisa sukses dan beroperasi ketika semua pembuat keputusan berada di satu halaman dan saling mendukung.’
Ten Hag mengembalikan Ronaldo setelah menghukumnya karena menolak masuk sebagai pemain pengganti melawan Tottenham pada bulan Oktober dan kemudian keluar dari Old Trafford sebelum waktu penuh. Dia bahkan menjadikannya kapten dalam pertandingan terakhirnya untuk United di Aston Villa.
Ditanya apakah dia bisa memaafkan pemain karena berbalik melawannya, Ten Hag berkata: ‘Saya tidak ingin menjawab situasi ini. Saya terbuka untuk berbicara dengannya, jadi mengapa tidak?
Saya melakukan semuanya dengan jujur, terbuka dan transparan, dan kami telah berbicara tentang visi saya, jadi saya tidak memiliki masalah untuk berbicara dengannya. Bukan berarti saya akan mengatakan sesuatu yang khusus kepadanya.’
Meskipun ada kecurigaan kuat di Old Trafford bahwa Ronaldo ingin keluar, Ten Hag menegaskan dia ingin mempertahankan pemain berusia 37 tahun itu.
“Saya ingin dia bertahan dari saat pertama sampai sekarang, tapi dia ingin pergi,” tambahnya.( Red)
