“Selama 3 tahun terakhir, ekonomi Indonesia stagnan di 5%. Dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang besar, rakyat yang rajin dan ingin bekerja, kami yakin ekonomi Indonesia bisa kita tingkatkan ke 10% tahun 2019-2024. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut, akan banyak tersedia lapangan kerja, upah akan meningkat dan kemiskinan akan berkurang”
Jakarta, Obsessionnews.com – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan SDA era Presiden Jokowi, Dr Rizal Ramli yang juga mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Gus Dur, menyatakan siap memimpin Indonesia agar lebih baik, lebih adil dan lebih makmur.
“Saya siap untuk memimpin Indonesia agar lebih baik, lebih adil dan lebih makmur. Semenjak mahasiswa, kurang lebih 40 tahun, Saya terus berjuang agar bangsa Indonesia lebih sejahtera,” tegas Rizal Ramli dalam jumpa pers di kediamannya, Jl Bangka IX / 49 Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
“Berbagai ide perbaikan tersebut telah saya jelaskan terbuka. Banyak yang kemudian menggunakannya untuk bahan kampanye dan pencitraan, tetapi tidak pemah dilaksanakan!” seru mantan Aktivis ITB yang pernah dipenjara rezim orde baru ini.
Ahimya, lanjut Rizal Ramli, dirinya memutuskan bahwa ide perbaikan tersebut harus dilaksanakan sendiri. “ltulah sebabnya, Saya akhimya mau bergabung dengan kekuasaan Gus Dur. Dan Gus Dur memberikan kewenangan penuh sehingga kami bisa melaksanakan gagasan secara maksimal,” ungkap ekonom senior ini.
Hasilnya, dalam 21 bulan prestasi Rizal Ramli menangani ekonomi di era Presiden Gus Dur adalah berikut:
• Economic growth dari -3% ke 5%
• Utang luar negeri berkurang US$ 4,15 miliar
• Ekspor naik 2 kali, gaji PNS naik 2 kali (125%)
• Gini index terendah sepanjang sejarah (0,31)
Kini, Ia melihat, dalam banyak kasus lain, Presiden (sekarang) diintervensi oleh kekuatan-kekuatan besar di dalam dan luar negeri sehingga kebijakan yang baik dibatalkan. “ltulah alasan mengapa saya memutuskan siap untuk memimpin Indonesia tahun 2019-2024,” tandas Rizal Ramli.
Inilah alasan Rizal Ramli mengapa dirinya siap memimpin Indonesia :
1) Ada rasa kurang nyaman, kegelisahan kolektif sebagai bangsa dalam berbagai hal seperti contohnya kerukunan berbangsa, keadilan, dan demokrasi.
2) Sejak mahasiswa, 40 tahun lalu, Rizal Ramli memperjuangkan Indonesia yang demokratis dan lebih baik. Tetapi ironis, bahwa ada gejala kemunduran demokrasi. Ada keinginan terselubung untuk kembali ke sistem SEMI-OTORITER. Demokrasi saat ini tidak membawa kemakmuran, kecuali untuk kalangan elit. Karena itu, dirinya ingin mengubah demokrasi sehingga membawa kemakmuran untuk semua, untuk rakyat Indonesia.
3) Demokrasi hanya bermanfaat jika disertai dengan keadilan. Saat ini banyak ketidakadilan, hukum sering dijadikan alat kekuasaan. Tugas kita semua untuk mengubah sehingga keadilan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Selama 3 tahun terakhir, ekonomi Indonesia stagnan di 5%. Dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang besar, rakyat yang rajin dan ingin bekerja, kami yakin ekonomi Indonesia bisa kita tingkatkan ke 10% tahun 2019-2024. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut, akan banyak tersedia lapangan kerja, upah akan meningkat dan kemiskinan akan berkurang,” bebernya. (Red)
