Selasa, 8 Oktober 24

Rizal Ramli Sebut Sistem Pilpres di Indonesia Masih Abu-abu

Rizal Ramli Sebut Sistem Pilpres di Indonesia Masih Abu-abu
* Pakar ekonomi Rizal Ramli (kedua dari kanan). (foto: Kapoy/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com Sistem Pemilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia bertentangan dengan UUD 1945. Begitu yang diungkapkan oleh pakar ekonomi Rizal Ramli di kediamannya, Jl Tebet Dalam Barat, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).

Dia menjelaskan bahwa UUD 1945 telah tegas menyebut semua warga negara berhak menjadi presiden.

“Sistem pemilihan presiden di Indonesia ini kurang bagus dan tidak benar, bertentangan dengan UUD,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia sempat bercerita tentang pertemuannya dengan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew saat berkunjung terakhir kali ke Indonesia beberapa tahun Ialu.

Dalam pertemuan itu, dia berdebat soal sistem pemilihan presiden di Indonesia. Kata Rizal, Lee Kuan Yew bersikeras mengatakan sistem Pilpres di Indonesia menganut sistem parlementer. Sementara dirinya tidak sependapat dengan Lee Kuan Yew dan menyebut Indonesia menganut sistem presidential.

“Saya ngotot, saya biiang nggak Pak Lee, Indonesia itu presidential. Dia bilang nggak, karena kalau pariementer yang dipilih anggota DPR dulu baru pilih Perdana Menteri atau Presiden seperti kami. Indonesia kan pilih anggota DPR dulu kalian itu pariementer, nah saya baru sadar dari pernyataan Pak Lee itu,” jelasnya.

Atas alasan itu, mantan Menko Maritim tersebut menilai sistem Pilpres di Indonesia kurang bagus karena masih di garis abu-abu. Sebab, tidak benar-benar menginjak sistem parlementer maupun presidential.

Rizal ingin sistem yang bertentangan dengan UUD 1945 itu diakhiri. ”Nah hari ini sistem kita banci, dibilang parlementer nggak dibilang presidential juga nggak ya,” ungkapnya.

“Saya ingin Mahkamah Konstitusi (MK) ubah sistem banci ini, yang bertentangan dengan UUD 45,” tambah Rizal. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.