Jakarta, Obsessionnews – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli akan melakukan gerakan untuk mengatasi masalah Dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tim yang bakal ia ajak gabung bersama yakni Kapolri dan Panglima TNI.
“Dan nanti kita akan, di situ banyak mafianya ya kita ajak Kapolri Panglima TNI dan lain lain kita akan gebrak,” ujar Rizal usai mengikuti rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Rizal mengatakan dwelling time atau bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Priok dipenuhi para mafia. Karena itu, sebagai menteri yang membidangi masalah itu tidak akan tinggal diam. Ia menjanjikan ada upaya serius yang dilakukan untuk mengatasinya.
“Tunggu itu minggu depan baru akan dibahas. Minggu depan baru kita akan fokus soal dwelling time,” kata dia.
Mantan Menko Perekonomian di era presiden KH Abdurrahman Wahid itu mengungkapkan bahwa pihaknya masih memerlukan diskusi bersama dengan kementerian terkait dan aparat penegak hukum guna mengambil langkah strategis bersama.
“Hari ini kan kita fokus strategi dan visi untuk pengembangan pariwisata. Minggu depan kita fokus strategi dan posisi untuk dwelling time,” tegasnya.
Usai menggantikan posisi Indroyono Soesilo sebagai Menko Maritim, presiden Jokowi sudah memberikan tenggat waktu kepada Rizal Ramli untuk menuntaskan masalah dwelling time. Presiden berharap waktu bongkar muat diperpendek agar mempercepat arus barang di pelabuhan.
“Beliau memberikan batas waktu pada Oktober, diharapkan sudah bisa 3 sampai 4 hari,” kata Seskab, Pramono Anung. (Has)
