Surabaya, Obsessionnews.com – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, ikut mengomentari sikap keras Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menolak cuti saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Menurut Risma, sikap kerasnya Ahok sama saja melawan Undang-Undang. “Kalau saya, misalnya aturannya disuruh cuti, ya cuti,” kata Risma di Surabaya pada Kamis, (11/8/2016).
Ia pun menilai, bila aturan itu tidak dilaksanakan akan menimbulkan pandangan negatif pada masyarakat. Sebab, bisa terjadi penyalahgunaan wewenang.
Risma kemudian mencontohkan saat dia maju dalam Pilkada Surabaya pada tahun 2015, yang harus pensiun sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Hal itu untuk menghindari penyalahgunaan fasilitas negara.
“Bedanya tipis, lho, menyalahgunakan fasilitas negara. Makanya, daripada orang pikiran macam-macam, akhirnya saya keluar,” ujarnya.
Risma juga pernah meminta kepada PNS atau pejabat yang pernah menjadi bawahannya untuk tidak membantunya pada saat ia maju sebagai Wali Kota. Hal itu dalam rangka membantu netralitas pilkada.
“Itu camat-camat semuanya saya larang, dan juga kepala bagian pemerintahan. Karena jabatan itu amanat. Tapi sekali lagi saya tidak bisa memaksakan hal itu kepada orang lain,” katanya. (Albar)
