Rabu, 24 April 24

Rio Ingin Jadi yang Terbaik di Asia

Rio Ingin Jadi yang Terbaik di Asia
* Rio Haryanto ingin menjadi pembalap F1 yang terbaik di Asia.

Beijing, Obsessionnews Rio Haryanto (23) mengatakan ingin menjadi pembalap F1 yang terbaik di Asia, sehingga akan tampil maksimal di GP China, Minggu (17/4). Rio menargetkan raih rangking 15.

“Belum banyak pebalap F1 dari Asia, dan memang tidak mudah untuk masuk dalam jajaran F1,” katanya dalam wawancara dengan para wartawan, seusai ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di Shanghai, Rabu (13/4) malam, seperti dilansir Antara, Kamis (14/4) dan akun @SahabatRio di twitter.

Baca juga:

Asia Adalah Rumah Rio

Rio Targetkan Posisi 15 di Shanghai

Rio Terancam Hanya Ikuti Setengah Musim di F1

Rio Haryanto ke GP Shanghai Disambut Penggemar

Meskipun minim pengalaman dalam balap F1, namun Haryanto tidak asing dengan Sirkuit Internasional Shanghai karena pernah membalap di Asian Formula Renault Challenge dan Formula BMW Pacific days.

“Ini adalah trek yang saya kenali dengan baik, trek ini menyenangkan dan menantang untuk membalap sehingga akan menyenangkan bisa datang kembali ke sini dan melihat bagaimana rasanya di dalam mobil Formula 1,” kata Rio Haryanto.

Pembalap asal Solo, Jawa Tengah ini bergabung dengan tim Manor Racing bersama pembalap asal Jerman, Pascal Wehrlein. Dengan sponsor utama Pertamina.

Rio- Shanghai
Rio Haryanto dikerubungi para penggemarnya.

Sebelum Rio ada lima pebalap F1 asal Asia dengan capaian prestasi beragam sebutlah antara lain Satoru Nakajima (53) yang langsung mengawali debutnya pada 1987, langsung satu tim dengan pembalap legendaris Ayrton Senna di Lotus.

Meski dia tak pernah merebut podium selama 74 kali start di F1. Prestasi terbaiknya yaitu finis posisi keempat di Silverstone (1987) dan Adelaide Street Circuit (1989).

Terdapat pula Aguri Suzuki, pembalap Asia tersukses yang pernah ada. Pembalap asal Jepang tersebut cukup berbicara di kancah F1 sejak 1988 hingga 1995.

Selama itu, dia gabung lima tim berbeda yaitu Larrouse, Zakspeed, Footwork, Jordan dan Ligier. Prestasi terbaik Suzuki tentu ketika dia rebut podium di Sirkuit Suzuka pada 1990.

Kegemilangannya tertutup oleh insiden di tikungan pertama antara Ayrton Senna dan Alain Prost. Saat itu, keduanya sedang berebut gelar juara F1.

Rio berharap dapat lebih berprestasi di arena sirkuit F1. “Saya ingin menjadi yang terbaik dan berprestasi, dari Asia. Dan untuk tampil pada pertandingan mendatang, saya akan selalu belajar dari pertandingan sebelumnya,” ungkapnya.

Pada seri pertama di GP Australia, Rio gagal mencapai finis karena mobil yang dikendarainya MRT05, mengalami kendala mesin. Sedangkan di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, menempati posisi ke 17 dengan catatan waktu 1:36.685.

Seri ketiga F1 di Shanghai diawali dengan latihan resmi pertama yang digelar pada Jumat (15/4) pukul 10.00 hingga 11.30 waktu setempat, kemudian dilanjutkan latihan resmi kedua pukul 14.00 hingga 15.30 waktu setempat sedangkan latihan ketiga dilaksanakan Sabtu (16/4) pukul 12.00 hingga 13.00 waktu setempat.

Babak kualifikasi dimainkan pada Sabtu (16/4) pukul 15.00 hingga 16.00 waktu setempat sedangkan lombanya digelar Minggu (17/4) pukul 14.00 waktu setempat. Sirkuit di Tiongkok ini memiliki panjang lintasan 5.451 kilometer. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.