Bandar Lampung, Obsessionnews – Di tengah desas-desus soal reshuffle kabinet, Menteri BUMN Rini Soemarno tetap santai menjalankan tugasnya. Rini bahkan mengacuhkan perkataan orang yang meminta dirinya mundur dari kabinet kerja.
“Saya sih mencoba menjalankan tugas saya sebaik mungkin, ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa itu aja iya kan. Jadi orang mau bicara apa ya terserah, mau bicara apa, silakan itu hak mereka,” ujar Rini saat ditemui di sela-sela Kunjungan Jokowi ke Lampung, Jumat (6/11/2015).
Rini mengatakan keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden, jadi siapapun kata dia tak berhak mencampuri. Selama dirinya bekerja dengan baik serta menghadirkan banyak prestasi, maka ia yakin Presiden Jokowi tak bakal mendepaknya.
“Di sini ditunjuk oleh bapak presiden jadi yang berhak ya bapak presiden. Jadi kalau bapak presiden bilang harus ada pergantian ya siapapun itu harus, semua menteri kan di dibawah presiden,” katanya dengan santai.
Orang dekat Jokowi sejak masa kampanye itu mengungkapkan Menteri BUMN memiliki posisi yang sangat strategis. Sebagai salah satu agen pembangunan BUMN juga didorong harus mampu mencari sumber keuntungan. Itulah yang bisa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dalam memimpin jabatan ini.
“Insya allah seharusnya apapun ya, BUMN kan sebagai agen pembangunan pemerintah, harusnya tetap dijalankan ya. Karena tujuannya BUMN selama ini kan memang didorong tidak hanya sebagai agen pembangunan, tapi juga dilepas silakan cari untung,” jelas Rini.
Ia merasa selama menjabat Menteri BUMN banyak prestasi yang sudah dicapai. Misalnya berhasil membanyak infrastruktur tol, pelabuhan, dan Bandara, serta banyak proyek yang masih dalam proses pembangunan. Rini serahkan kepada Presiden Jokowi untuk menilai capaiannya itu.
“Kita bangun jalan tol, mulai pembangunan pelabuhan di Makassar, kita buat apa namanya perbaikan-perbaikan di bandara, beberapa bandara. Banyak hal-lah kita coba,” papar Rini. (Has)
