Bandung, Obsessionnews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil mengusulkan tanggal 3 Oktober ditetapkan sebagai Hari Anti Hoax Nasional. Menyusul adanya sandiwara dari Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya orang sehingga mukanya lebam.
“Karena puncak hoak nasional itu tepat tanggal 3 Oktober saat negeri ini dibohongi Ibu Ratna Sarumpaet,” kata Emil dalam sambutannya di acara Indonesian City Government PR Summit di Ballroom Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (4/10/2018).
Baca juga:
Kebohongan Ratna Sarumpaet Jadi ‘Trending Topic’ Nomor Satu di YouTube
Ikut Kabarkan Berita Ratna Sarumpaet Dianiaya, Prabowo Minta Maaf
Kasus Ratna Sarumpaet, Hasto Desak Prabowo Minta Maaf
Merugikan Prabowo, Gerindra Evaluasi Ratna Sarumpaet
Emil menjelaskan, efek kebohongan yang disebarkan Ratna Sarumpaet berimbas buruk di level nasional menjelang ajang Pilpres 2019. Awalnya kubu Prabowo Subianto merasa dizhalimi dengan kasus Ratna. Namun belakangan justru kebalik, kubu Prabowo menjadi korban dari kebohongan Ratna.
“Ini menjadi peristiwa luar biasa karena yang menjadi korban sampai level elit nasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut Emil menambahkan, tidak hanya elit nasional, warga Indonesia banyak pula yang menjadi korbam kebohongan Ratna.
“Ini hikmah dari Allah di mana kondisi bangsa Indonesia begini mudah dibohongi. Mudah-mudahan jadi pelajaran. Supaya jadi pelajaran ya, diingat-ingat saja, kita bikin hari hoaks internasional, saya hanya mengusulkan tanggal 3 Oktober. Karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya tanggal 3 Oktober,” tandasnya.
Ratna Sarumpaet sebelumnya masuk dalam tim pemenangan Prabowo Subianto. Namun setelah kasus ini terbongkar, Ratna langsung dipecat dari Timses Prabowo. (Albar)
Baca juga:
Karier Politik Ridwan Kamil Tak lepas dari Tangan Dingin Prabowo
Dedi Berharap Ridwan Kamil Bisa Kembalikan Kultur Sunda di Jabar
Dedi Berharap Ridwan Kamil Bisa Kembalikan Kultur Sunda di Jabar