Selasa, 21 Maret 23

Ridwan Kamil Sarankan Ganti Nasi Dengan Umbi

Ridwan Kamil Sarankan  Ganti Nasi Dengan Umbi

Bandung, Obsessionsnews-Pemerintah Kota Bandung mencanangkan One Day No Rice atau sehari tanpa nasi di Bandung Agri Market/BAM ke-6, di Jl. Saparua Bandung. Walikota Bandung mengajak warga menggantikan nasi dengan umbi-umbian, tiap Senin.

“Tiap Senin, seluruh masyarakat kota Bandung mengganti makan nasinya dengan umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, sukun, talas, sagu, jagung , sukun dan tanaman lainnya. Makanan tersebut memiliki nilai karbohidrat yang sama,” papar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan /Distan KP Kota Bandung Elly Wasliah saat mendampingi Ridwan Kamil.

Elly menuturkan, kebutuhan beras kota Bandung sebulan 750 ton atau 100 kg/kapita/tahun. Sementara untuk Singapura, Jepang dan Malaysia hanya 60 kg/kapita/tahun. Dengan himbauan setiap hari Senin tidak mengkonsumsi nasi diharapkan bagi umat Islam di Bandung melakukan puasa sunnah.

Elly mengaku pihaknya sudah menyebarkan Peraturan Walikota/Perwal tentang program percepatan diversipikasi pangan atau penganekaragaman konsumsi pangan. “Distan KP dalam waktu dekat akan memberikan surat edaran kepada sejumlah pengusaha kuliner untuk menyediakan makanan tradisional palawija sebagai pengganti nasi terutama setiap Senin,” Ujar Elly.

Elly juga ingin mengubah kepercayaan di masyarakat sunda yang memiliki keyakinan bahwa sebelum makan nasi seseorang akan menganggap dirinya belum makan. Kepercayaan seperti inilah yang perlu diluruskan, karena pihaknya menginginkan adanya pemahaman masyarakat, bahwa masih banyak tanaman palawija lainnya yang memiliki asupan karbohidrat yang cukup tinggi selain beras, yaitu ubi, jagung, singkong dan sebagainya.

“Jadi kita bukan berarti ingin mematikan mata pencaharian pedagang beras atau tidak memiliki tanggung jawab mencarikan ladang baru untuk sawah, ini semata-mata untuk menyamakan persepsi, bahwa masih ada asupan karbohidrat yang tinggi selain dari beras,” cetusnya.

Sementara itu penyelenggaraan Bandung Agri Market ke -6, Minggu (29/3), diikuti 26 stand dari berbagai daerah yang ada di Jawa Barat, penyelenggaraan BAM diikuti sejumlah peserta dari Rukun Warga dalam program kampung berkebun 2014.

“Jadi BAM ini merupakan hasil panen dari para RW pada program kampung berkebun sebagai sarana promosi dan pemasaran” . Sejumlah pengunjung juga diberikan bibit tanaman secara gratis, karena di lokasi BAM disediakan 3000 bibit berbagai tanaman. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.