
Jambi, Obsessionnews.com – Disematkan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Wali Kota Bandung M Ridwan Kami menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan tahun 2016. Penghargaan diberikan saat puncak peringatan Hari Koperasi ke-69, di halaman Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/7/2016)
Penghargaan tersebut diberikan atas jasa Ridwan Kamil dalam kepemimpinannya telah berhasil membawa Kota Bandung menjadi pusat distribusi regional tempat berkumpulnya semua aktifitas perdagangan, industri dan jasa bagi daerah sekitarnya, juga komitmen dalam memajukan dan mengembangkan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan keputusan Presiden RI, Satyalancana Pembangunan merupakan anugerahkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dinilai memiliki integritas moral dan keteladanan serta telah berjasa terhadap negara dan masyarakat dalam lapangan pembangunan negara umumnya atau lapangan pembangunan dalam bidang tertentu pada khususnya.
“Alhamdulillah penghargaan ini untuk Kota Bandung, ekonomi kerakyatan menjadi unggulan sesuai pesan dari Presiden untuk persiapkan menuju persaingan bebas di ASEAN, Koperasi ini harus terlihat lebih gesit dan kokoh juga,” kata Ridwan.
Hari ini, menurutnya, para pemimpin daerah yang banyak bergiat dibidang koperasi mendapatkan penghargaan, apresiasi ini patut dijadikan inspirasi nasional. Hal senada ducapkan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bandung, Eric M Atthauriq.
“Alhamdulillah Wali Kota Bandung mendapatkan apresiasi Pemerintah pusat dari Bapak Presiden berupa Satyalancana Pembangunan, ini bukti langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung dalam perkoperasianberjalan sangat baik,” ucap Eric.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Bandung telah dinobatkan sebagai kota penggerak koperasi dan sekarang mendapatkan Satyalancana Pembangunan yang merupakan bukti dukungan penuh seluruh jajaran Pemkot Bandung dan gerakan para koperasi yang ada di Kota Bandung yang aktif, sehingga memberikan motivasi untuk bisa berperan dalam kancah perekonomian global, apalagi saat ini sedang menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Lebih dari 2.500 koperasi terdaftar di Diskoperindag Kota Bandung, sekitar 2.140 koperasi atau 84 persennya merupakan koperasi aktif, untuk lebih mengakselerasi pertumbuhan perkoperasian di Kota Bandung.
Eric menambahkan jajaran Diskoperindag telah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti gedung UPT balai pelatihan koperasi yang merupakan salah satu bentuk peningkatan perkoperasian. “Juga kita aktif melakukan edukasi-edukasi melalui berbagai program bagi para pengurus koperasi,” tandasnya.
Pada saat yang sama dalam acara puncak hari peringatan koperasi tersebut, tiga koperasi Kota Bandung meraih penghargaan sebagai koperasi berprestasi di tingkat nasional tahun 2016, diantaranya Koperasi Pesantren Daarut Tauhid (jenis koperasi konsumen), Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan (jenis koperasi pemasaran), Koperasi Karyawan Bio Farma (jenis koperasi jasa).
Juga dua orang tokoh dari kota Bandung mendapatkan penghargaan diantaranya Ketua Koperasi Bina Kimia LIPI, Muhamad Arifin mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Wirakarya dan Ketua Koperasi KKP ITB, Nana Rachmana menerima Satyalancana Bakti Koperasi.
Ketua Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) Kota Bandung, Usep Sumarno memberi ucapan selamat kepada para pemenang penghargaan sekaligus memberikan saran agar lebih fokus sebaiknya Diskoperindag terpisah antara UKM, Koperasi dan Perindustrian sehingga lebih fokus dan profesional lagi.
“Koperasi di Bandung sangat banyak, lebih dari 1.500 adalah koperasi aktif dan untuk meningkatkan perkoperasian Kota Bandung sebaikya anggaran untuk pelatihan SDM, pelatihan usahan dan permodalan koperasi lebih ditambah lagi,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bandung dengan berbagai programnya selain mengembangkan Koperasi difokuskan pula untuk mengakselerasi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya dengan diluncurkannya aplikasi Gadget Mobile Application for License atau GAMPIL oleh Pemkot Bandung dibulan Februari lalu, kini Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Bandung telah dipermudah untuk menjalankan usahanya tanpa harus bolak-balik memboyong dokumen ke kantor pemerintahan, cukup mengunduh aplikasinya semua tahapan proses pendaftaran usaha sangat mudah dan bisa dilakukan dimana saja.
Hal tersebut merupakan wujud keberpihakan Pemerintah Kota Bandung terhadap para pelaku UKM yang merupakan tulang punggung ekonomi kota karena 62 persen pelaku bisnis kota Bandung adalah UKM, sehingga pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung menjadi salah satu yang terpesat mencapai 7,8 persen tahun 2015 sementara pertumbuhan secara nasional baru mencapai 4,7 persen.
Selain Aplikasi Gampil, berbagai solusi inovatif Pemerintah Kota telah diluncurkan diantaranya inovasi pinjaman lunak Kredit Melati (Melawan Rentenir) dan kerjasama pemasaran online melalui Facebook.
Kredit Melati merupakan pinjaman lunak yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung yang telah mencetak usaha-usaha kecil baru dengan pinjaman maksimal 30 juta ditahun 2015 telah terbantu 7.000 orang dengan modal Rp. 18 Milyar.
Penerima penghargaan lainnya saat itu adalah Bupati Kabupaten Bandung Dadang M. Nasser, Bupati Kabupaten Indramayu, Anna Sophanah dan Bupati Kabupaten Majalengka Karna Sobahi yang juga menerima tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan tahun 2016, sementara Satyalancana Wira Karya tahun 2016 diterima Ketua Koperasi Bina Kimia LIPI Provinsi Jawa Barat Mohammad Arifin dan Sekretaris KUD Bina Bahari Eretan Kulon Indramayu Royani. (Dudy Supriyadi)