Kamis, 25 April 24

Ridwan Kamil Klaim Teknologi Smart City Bandung Perkecil Korupsi

Ridwan Kamil Klaim Teknologi Smart City Bandung Perkecil Korupsi

Bandung, Obsessionnews – Konsep inovasi Walikota Bandung Ridwan dengan mengaplikasikan teknologi smartcity dalam pemerintahan akan memperkecil peluang korupsi. Selain itu mempermudah dalam pengambilan keputusan, lebih murah karena tidak perlu sering rapat, lebih cepat dan terpenting budaya korupsi bisa jauh lebih bersih karena tidak diberikan celah.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, saat menjadi salah satu pembicara ID Byte 2015 dan Bubu Award V.09 di Ritz Carlton Ballroom Pacific Place, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, Jumat (02/10).

Menurut Kang Emil, teknologi pada intinya untuk memudahkan, logikanya sederhana kita semua dimudahkan dengan teknologi seperti smartphone sosial media, saya bawa teknologi ini ke pemerintahan hasilnya pemerintahan Kota Bandung jauh lebih bersih transparan cepat dan lebih baik, dengan smart city kita sangat terbantu.

Smart City-2

Di hadapan ratusan penggiat industri digital, pengusaha teknologi kreatif dan para pemimpin perusahaan, Emil mengatakan membangun jaringan dengan siapapun sangat penting, “Saya membawa Kota Bandung menuju smart city yang dekat dengan teknologi namun tidak melupakan kota yang maju itu sesungguhnya kota yang penduduknya bahagia.

Emil menambahkan, dengan latar belakang sebagai seorang arsitek sebelum menjadi Walikota, Indonesia mungkin negara yang sedang berkembang namun di Kota Bandung indeks kebahagiaannya tinggi. “Saya curahkan ilmu untuk membangun infrastruktur pendukung Happiness Project seperti taman film dan taman-taman lainnya karena kebahagiaan itu sangat penting, orang semakin sering berinteraksi hidupnya akan lebih bahagia,” ujar Walikota Bandung.

Smart City-3

ID Byte 2015 sebuah acara konferensi, eksibisi dan penghargaan untuk web dan kompetisi di bidang digital marketing, juga merupakan ajang edukasi untuk membangun jaringan bagi para penggiat industri digital, pemimpin perusahaan yang mulai memamfaatkan pemasaran digital, pengusaha kecil menengah di bidang teknologi kreatif, jurnalis teknologi, akademisi dan anggota pemerintah.

“Inovasi, kolaborasi dan desentralisasi saya terapkan membangun Kota Bandung, dan saya meyakini networking is everything, ini bisa dibuktikan saat peristiwa Konferensi Asia Afrika beberapa bulan lalu, bantuan datang dari mana-mana dari mulai bantuan yang kecil sampai yang besar hingga sukses terlaksana,” kata Emil. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.