Rabu, 24 April 24

Ridwan Kamil: Apapun Alasannya Pembakaran Bendera Tauhid Tidak Benar

Ridwan Kamil: Apapun Alasannya Pembakaran Bendera Tauhid Tidak Benar
* Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Twitter @RidwanKamil)

Bandung, Obsessionnews.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut mengecam aksi pembakaran bendera hitam berlafadzkan Tauhid di Kabupaten Garut yang dilakukan Kelompok Banser. Apapun motivasinya kata Ridwan Kamil membakar bendera bertuliskan kalimat sakral itu tidak benar.

“Saya sesalkan ada pembakaran bendera yang ada tauhidnya. Mau niatnya atau maksudnya apapun saya kira itu tidak baik,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (23/10/02018).

Ridwan mendesak aparat penegak hukum di Kabupaten Garut untuk segera mengusut tuntas dan memberikan efek jera kepada pihak yang terlibat. Untuk meredam suasana, Ridwan Kamil menemui ulama-ulama agar situasi kembali kondusif pascapembakaran.

“Kalau ada hal seperti itu serahkan kepada aparat keamanan yang lebih paham. Setelah ini pun berkumpul dengan ulama untuk memastikan kondusivitas jangan terganggu oleh hal hal seperti ini,” terangnya.

Ridwan Kamil mengimbau semua elemen di Jawa Barat jangan terpancing dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang dapat mengganggu ketentraman. Umat kata dia, harus lebih mengedepankan kerukunan, biarkan kasus ini diselesaikan oleh aparat kepolisian.

“Tetap jaga kondusivitas, serahkan jika ada aspek pidana ke kepolisian. Kemudian ini kita ambil hikmahnya, kalau kita tidak suka terhadap sesuatu sampaikan dengan adab yang baik, karena bangsa ini harus naik kelas,” katanya.

Sebelumnya, perayaan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 di Garut, Jawa Barat tercoreng aksi oknum anggota ormas tertentu, yang membakar bendera milik HTI di alun-alun Limbangan Kabupaten Garut. Akibatnya video berdurasi 2,04 menit yang mulai beredar pada Senin, 22 Oktober 2018 siang sekitar pukul 11.00 itu, menjadi sorotan. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.