Selasa, 23 April 24

Ridwan Hisjam Usulkan Masa Kepengurusan IKA ITS Diperpanjang Sampai 2025

Ridwan Hisjam Usulkan Masa Kepengurusan IKA ITS Diperpanjang Sampai 2025
* Rakernas IKA ITS. (Foto: Dok Pribadi)

Jakarta, Obsessionnews.com – Ikatan Keluarga Alumni ITS (IKA ITS) mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Swissotel, Jakarta, Sabtu (26/3/2022). Rakernas mengambil tema “Perkuat Kolaboraksi IKA ITS untuk Indonesia”

Acara tersebut juga diisi dengan diskusi yang menghadirkan pemateri, yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Direktur Eksekutif Indiktor Politik Burhanuddin Muhtadi. Kemudian hadir Rektor ITS Mohammad Ashari, Ketua IKA ITS Sutopo Kristanto, dan Ketua Senat IKA ITS Ridwan Hisjam.

Ketua Umum PP IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM menyampaikan sesuai tema Rakernas, saat ini penting sekali bagi IKA ITS untuk memantapkan kolaboraksi ke depannya agar bisa pulih dari hantaman pandemi covid-19.

Menurutnya, mustahil Indonesia dapat menang dari pandemi covid-19 tanpa kolaboraksi dan kerjasama.

“Kegiatan ini menunjukan bahwa tujuan bersama akan sulit dicapai jika kita berjalan sendiri-sendiri. Kerja sama atau kolaborasi sangat dirasakan dan penting dijalankan. Tanpa hal tersebut, pandemi tak akan kunjung berakhir,” kata Sutopo dalam sambutannya.

Untuk itu, Sutopo menambahkan, pihaknya menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah yang telah bekerja maksimal menekan laju kasus covid-19. Bahkan kini, Indonesia memasuki status endemi di masyarakat.

“Karena itulah tagline kepengurusan IKA ITS pada periode ini adalah kolaborasi dan aksi yang biasa kami singkat “KolaborAksi” IKA ITS untuk Indonesia. Dan pada Rakernas tahun ini mengambil tema “KolaborAksi IKA ITS untuk Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Senat IKA ITS Ridwan Hisjam mengatakan, adanya pandemi kinerja kepengurusan IKA ITS sedikit terganggu sehingga ada beberapa program yang tidak bisa dijalankan. Karena itu, pada forum itu, ia mengusulkan agar ada masa perpanjangan kepengurusan IKA ITS sampai dua tahun atau sampai 2025.

“Untuk mengefektifkan kinerja organisasi yang sejatinya akan selesai pada 2023, berhubung karena masih banyak agenda yang harus diselesaikan, maka saya mengusulkan adanya perpanjangan masa kepengurusan IKA ITS selama dua tahun mendatang atau sampai 2025,” ujar Ridwan.

Usulan Ridwan disambut tawa dan tepuk tangan meriah oleh hadirin, karena banyak yang menyamakan itu dengan penundaan Pemilu 2024. Namun, Ridwan menegaskan tidak ada kaitannya dengan Pemilu. Karena IKA ITS bukanlah organisasi politik. Perpanjangan itu murni diperlukan karena kebutuhan organisasi.

“Nggak ada hubunggannya dengan Pemilu. Karena banyak program harus diselesaikan yang tidak cukup hanya kalau sampai tahun mendatang (2023). Jadi saya kira memang perlu ada masa perpanjangan kepengurusan IKA ITS di bawah kepemimpinan Sutopo agar kinerja organisasi bisa bekerja efektif,” tandasnya.

Ridwan juga turut mendorong kepada para alumni IKA ITS agar tidak segan-segan terjun dalam dunia politik dengan masuk menjadi anggota dewan. Menurutnya, pasca reformasi, kekuatan demokrasi itu, tidak hanya di eksekutif saja, tapi juga legislatif. Karena itu, penting bagi IKA ITS untuk mengambil peran di sana.

“Saya juga mendorong kepada para alumni untuk tidak anti politik. Kalau bisa harus diperbanyak alumni yang masuk ke DPR. Saat ini IKA ITS yang di DPR RI baru hanya tiga orang, termasuk saya. Kebanyakan mereka bekerja di BUMN atau di eksekutif. Namun saya kira perlu ditambah lagi di DPR-nya,” terang anggota Komisi VII DPR ini.

Adapun Ketua IKA ITS Sutopo melanjutkan, bahwa, IKA ITS saat ini sudah berbadan hukum dalam bentuk perkumpulan. Hal ini memudahkan IKA ITS untuk melakukan hilirisasi inovasi para alumni dan almaater.

Lebih lanjut, Sutopo juga melaporkan bahwa IKA ITS telah meluncurkan struktur pemrakarsaan bisnis guna menunjang langkah hilirasi inovasi tersebut.

“Saat ini kami, mematangkan langkah untuk mengkonkritkan dua entitas bisnis. Pertama adalah formula pembenah tanah atau R-5 yang sekarang sedang diujicoba di Karawang. Kedua adalah OceanFarmITS yang kita kembangkan sebagai bagian dari hilirasi di sektor perikanan,” paparnya.

Inovasi ini, kata Sutopo, diharapkan dapat mengatasi permasalahan ketersediaan pangan nasional. Sebab jika padi biasanya hanya panem 2 kali, maka dengan menggunakan R-5, padi ditanam sekali dan panem 4 kali dalam setahun.

“Adapun OceanFarmITS adalah bangunan budidaya ikan (akuakultur) yang dipasang di laut lepas dan dimanfaatkan untuk mengembangkan ikan, khususnya tuna. Dengan metode ini, ikan dapat tumbuh alami di habitatnya dan dipanen sepanjang tahun,” tutupnya.

Dalam paparannya, Luhut meminta agar para pengurus IKA ITS untuk bisa bertemu audensi di kantornya guna membahas adanya kerjasama antara pemerintah dengan IKA ITS. Luhut meminta para alumni untuk menyiapkan para SDM unggul untuk kerja sama kolaboraksi membangun Indonesia. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.