Malang, Obsessionnews – MPR RI terdiri atas anggota DPR RI dan anggota DPD RI yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Berdasarkan ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.
MPR mempunyai tugas: (1) memasyarakatkan ketetapan MPR, Pancasila, UUD Negara RI dan Bhinneka Tunggal Ika, (2) mengkaji system ketatanegaraan, UUD Negara Kesatuan RI beserta pelaksanaannya, (3) menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan UUD Negara RI 1945.
Untuk itu, Anggota MPR HM Ridwan Hisjam melaksanakan tugas sosialisasi Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara dengan masyarakat didaerah pemilihannya. Tepatnya, di Jl. Perum Permata Jingga Blok AA-9 Kota Malang pada 30 November 2015
Ridwan memaparkan, kegiatan tersebut merupakan wadah untuk dialog dengan masyarakat serta sebagai wadah untuk menampung saran dan pendapat dari masyarakat mengenai pelaksanaan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara sebagaimana terdapat pada Pancasila, UUD Negara RI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kegiatan ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR , DPR, DPD, dan DPRD. Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia,” paparnya dalam dialog di Malang, 30 November 2015.
Adapun tujuan dari pelaksanaan, jelasnya, mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan masyarakat.
Kemudian lebih memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya membangun komunikasi antara masyarakat dengan wakilnya dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam dialog, ada peserta yang menanyakan mengapa P4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila) tidak lagi menjadi mata pelajaran pokok bagi anak-anak kita ini?
Bagaimanakah peranan yang sangat strategis dalam memberikan pemahaman 4 pilar terutama dengan masuknya pintu gerbang Masyarakat Ekonomi Asean 2015?
Pilkada serentak tinggal hitungan hari lagi, kira-kira sikap yang paling objektif dalam menentukan pemimpin kita kedepan seperti apa karena masyarakat hari ini adalah sangat transaksional dan pragmatis?
Selain itu, kritik dan saran juga disampaikan oleh peserta diantaranya, mereka minta sosialisasi UUD 1945 lebih dimasifkan karena sebagian masyarakat masih kurang memahami UUD 1945.
Perlu dihidupkan kembali atau revitalisasi P4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila) di sekolah dan masyarakat. Perlu adanya pengertian dan pemahaman Pancasila secara berkesinambungan atau berkelanjutan karena banyak masyarakat belum memahami tentang kedaulatan Pancasila itu sendiri.
Pemerintah juga diminta memberikan peranan yang sangat strategis dalam memberikan pemahaman antara 4 pilar dengan masuknya pintu gerbang Masyarakat Ekonomi Asean 2015 Pentingnya dalam memberikan wawasan kebangsaan, wawasan kebudayaan dan wawasan kenegaraan terhadap masyarakat
Terciptanya hidup yang harmonis, rukun daln gotong royong terutama dalam konteks menyambut pilkada Adanya kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI dan persatuan kesatuan bangsa Indonesia tercinta.
Dengan terlaksananya kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini, Ridwan berharap bisa dijadikan umpan balik bagi anggota dalam rangka meningkatkan pengetahuaan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu Pancasila , UUD Negara RI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Ridwan Hisjam.
Sebagai organisasi pelaksana kegiatan ini adalah RH Center Kota Malang, Ridwan Hisjam dan Ali Rachman bertindak sebagai narasumber dengan moderator Fahrur Rozi, dihadiri 150 orang peserta. (Albar)
