Jumat, 26 April 24

Ribuan Massa Duduki Bandara, 160 Penerbangan Dibatalkan

Ribuan Massa Duduki Bandara, 160 Penerbangan Dibatalkan
* Pengunjuk rasa di bandara Hong Kong Senin (12/8). (BBC)

Ribuan massa demonstran ‘tolak China” di Hong Kong menduduki bandar udara (bandara) internasional Hong Kong, sehingga membatalkan semua keberangkatan pada Senin (12/8/2019).
.
Para penumpang diberitahu bahwa mereka dianjurkan untuk tidak ke bandara, salah satu bandara udara tersibuk di dunia.

Dalam satu pernaytaan, para pejabat menyebut alasan di balik batalnya penerbangan karena “sangat terganggunya” operasi.

Banyak demonstran yang protes sangat kritis terhadap aksi polisi yang sempat menyemprotkan gas air mata dan amunisi tidak mematikan dari jarak dekat.

Sejumlah pengujuk rasa menggunakan bandana untuk menutup mata mereka sebagai ungkapan protes setelah muncul gambar seorang perempuan berdarah di matanya pada Minggu (11/8). Perempuan itu dilaporkan kena tembak proyektil polisi.

Dalam satu pernyataan Senin (12/8), Otorita Bandara Hong Kong mengatakan mereka membatalkan penerbangan dengan penumpang yang belum lapor diri di penerbangan.

Lebih dari 160 penerbangan yang direncanakan berangkat pada pukul 18:00 waktu setempat (17:00 WIB).

Sebelumnya, maskapai penerbangan Cathay Pacific memperingatkan para stafnya bahwa mereka dapat dipecat jika “mendukung atau berpartisipasi dalam protes ilegal” di Hong Kong, di tengah tekanan Beijing yang semakin meningkat.

Peringatan itu dikirim melalui surat elektronik kepada seluruh staf oleh pimpinan Cathay Pasific, Rupert Hogg, pada Senin (12/8).

Pada Jumat (9/8), China memerintahkan perusahaan penerbangan komersial itu agar menghentikan sementara para pekerja yang mendukung protes pro-demokrasi di wilayah tersebut.

Sejauh ini Cathay telah memecat dua karyawannya dan menskors seorang pilot pada akhir pekan lalu sebagai tanggapan atas permintaan itu.

Cathay Pasific, yang merupakan maskapai komersial andalan Hong Kong, mendapati dirinya dalam posisi sulit terkait gelombang unjuk rasa pro-demokrasi yang membuat marah Beijing.

Surat elektronik dari Hogg, yang telah dilihat BBC, muncul setelah bentrokan yang terus berlanjut di Hong Kong pada Minggu.

“Cathay Pacific Group tidak akan menoleransi kegiatan melawan hukum. Khususnya, dalam konteks saat ini, akan ada konsekuensi disipliner bagi karyawan yang mendukung atau berpartisipasi dalam protes ilegal,” tulis Hogg seperti dilansir BBC News Indonesia, Senin (12/8).

“Konsekuensi ini bisa serius dan mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja,” tambahnya.

Saham maskapai penerbangan yang bermarkas di Hong Kong tini telah urun lebih dari 4% pada Senin, membuat posisi sahamnya di sesi penutupan berada pada level terendah selama satu dekade.

Unjuk rasa di Hong Kong dimulai sekitar sembilan pekan lalu terhadap usulan RUU ekstradisi antara wilayah Hong Kong dan daratan China, dan berkembang menjadi tuntutan kebebasan yang lebih besar.

Hong Kong adalah bagian dari China tetapi warganya memiliki otonomi lebih banyak daripada di daratan.

Wilayah ini memiliki kebebasan pers dan independensi peradilan di bawah apa yang disebut pendekatan “satu negara, dua sistem” – kebebasan yang dikhawatirkan oleh para aktivis akan semakin terkikis. (*/BBC)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.