Senin, 6 Mei 24

Rezim China Paksa Muslim Uighur Makan Daging Babi Tiap Jumat

Rezim China Paksa Muslim Uighur Makan Daging Babi Tiap Jumat
* Muslimah Uighur kisahkan penyiksaan di kamp China. (Foto: Ist)

Pengakuan mengejutkan diungkap oleh seorang perempuan Uighur yang pernah berada di dalam kamp reedukasi pemerintah China di Provinsi Xinjiang. Dia mengungkapkan selama berada di kamp tersebut, Muslim Uighur dipaksa makan daging babi yang diharamkan dalam agama Islam.

Sayragul Sautbay merupakan salah satu Muslim Uighur yang cukup beruntung bisa dibebaskan dari kamp reedukasi China di Xinjiang pada awal 2018 lalu. Bersama ibunya, Sautbay kini tinggal di Swedia. Namun demikian, ibunya masih terus dihantui bayangan menakutkan kekerasan serta penyiksaan yang mereka alami selama di dalam kamp.

Baru-baru ini, Sautbay yang merupakan seorang dokter serta tenaga pengajar meluncurkan buku yang berisi pengalamannya selama berada di dalam kamp reedukasi China. Secara rinci, Sautbay bercerita kepada Aljazeera mengenai perlakukan kurang manusiawi yang dilakukan terhadap Muslim Uighur termasuk, kekerasan seksual serta sterilisasi paksa.

“Setiap hari Jumat, kami semua dipaksa memakan daging babi,” kata Sautbay dilansir inews.id.

“Mereka dengan sengaja memilih melakukannya di hari suci bagi umat Muslim. Dan jika Anda menolak, Anda akan mendapat hukuman mengerikan,” lanjutnya.

Kebijakan tersebut sengaja dirancang untuk menimbulkan rasa malu dan bersalah pada para tahanan Muslim. Sautbay juga sulit untuk menjelaskan dengan kata-kata, setiap emosi yang dirasakan setiap kali makan daging babi.

Kesaksian dari Sautbay dan lainnya menjadi indikasi tentang bagaimana China berusaha untuk merusak Muslim Uighur di Xinjiang dengan membidik kepercayaan budaya dan agama. (*/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.